XIANGNING, KOMPAS.com - Momen dramatis terekam kamera ketika petugas menggunakan tangan kosong mereka untuk menggali reruntuhan demi menyelamatkan bocah 8 tahun.
Diwartakan Daily Mail mengutip CCTV pada Selasa (19/3/2019), bocah tersebut telah kehilangan ibu dan neneknya dalam bencana tanah longsor di Xiangning, Shanxi, China.
Insiden tersebut terjadi pada Jumat (15/3/2019) pada pukul 18.00 waktu setempat. Sebanyak 15 orang tewas dan 5 orang lainnya masih hilang dalam peristiwa itu.
Baca juga: Universitas China Pakai AI untuk Cek Kehadiran, Tak Bisa Titip Absen
Sementara, upaya pencarian dan evakuasi masih dilanjutkan hingga kini.
Di sisi lain, keajaiban muncul ketika petugas penyelamat menemukan penyintas cilik yang terjebak di bawah reruntuhan rumah.
#UPDATE 10 people killed, 10 others missing after buildings collapsed in Xiangning County, Linfen City, in N. #China's Shanxi Province, on Friday
More: https://t.co/YS7oPLboGj pic.twitter.com/VFEs0blikn
— CGTN (@CGTNOfficial) 17 Maret 2019
Video yang dirilis CGTN memperlihatkan, tiga petugas pemadam kebakaran bekerja sama menggali sedalam lima meter pada reruntuhan itu tanpa memakai alat bantu.
Petugas menyingkirkan ubin, reruntuhan atap, dan pecahan kaca dengan tangan kosong. Sarung tangan mereka bahkan sampai robek dalam operasi penyelamatan itu.
"Kami merasa menyelamatkan anak kami sendiri, karena dia umurnya sama seperti anak kami," ujar petugas bernama Wang Rongru.
Ada dua bangunan tempat tinggal, satu rumah pemandian, dan satu rumah darurat yang hancur diterjang longsor.
Bocah tersebut ditemukan di bawah pusat pemandian ketika tanah longsor terjadi.
Dia nampak ketakutan ketika diselamatkan. Dia menangis untuk ibu dan neneknya yang masih terperangkap di bawah tanah.
Rescuers work at the site of a landslide that killed at least 10 people and left another 10 missing in Xiangning county, in China's northern Shanxi province pic.twitter.com/KKzL67a841
— AFP news agency (@AFP) 18 Maret 2019
Keduanya diyakini telah tewas saat tim penyelamat menemukan dua mayat wanita di sebelah bocah itu.
Untuk menenangkannya, petugas pemadam kebakaran mencoba memulai percakapan santai dan berjanji akan membelikan minuman rasa buah persik.
Baca juga: Suntikkan Jus Buah ke Tubuhnya, Lansia di China Hampir Mati
"Kami mencoba menghiburnya, jadi kami berbohong dan bilang jika ibu dan neneknya sedang menunggu di luar," ucap petugas penyelamat lain, Wang Yue.
"Kami merasa tidak enak hati, tetapi kami harus mendorongnya dan memberinya harapan untuk bertahan hidup," imbuhnya.
Butuh dua jam bagi petugas untuk menyelamatkan bocah tersebut dan telah menjalani perawatan di rumah s
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.