Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan di Trem Utrecht, Korban Tewas Bertambah Jadi 3 Orang

Kompas.com - 18/03/2019, 21:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

UTRECHT, KOMPAS.com — Pemerintah Utrecht, Belanda, mengonfirmasi jumlah korban tewas dalam insiden penembakan di trem bertambah.

Wali Kota Utrecht Jan van Zanen dalam keterangan video di Twitter sebagaimana dilaporkan AFP Senin (18/3/2019), korban tewas bertambah jadi tiga orang.

Baca juga: Penembakan di Trem Utrecht, Polisi Buru Pria Turki Berusia 37 Tahun

"Pada tahap ini, kami mengonfirmasi terdapat tiga korban tewas dan sembilan terluka, tiga di antaranya dalam kondisi serius," ucap Zanen.

Dia melanjutkan, jajarannya bekerja cepat dengan menduga penembakan yang terjadi pada pukul 10.45 waktu setempat itu sebagai serangan teroris.

Sementara Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan segala upaya dikerahkan untuk menangkap pelaku yang kemungkinan tidak bekerja sendiri.

"Negara kami saat ini tengah dikejutkan oleh serangan di Utrecht," katanya dilansir The Guardian. "Polisi dan jaksa tengah menyelidiki apa yang terjadi sebenarnya."

Koordinator antiterorisme Pieter-Jaap Aalbersberg dalam konferensi pers menjelaskan operasi tengah dilancarkan untuk mengungkap pelaku.

Polisi Utrecht melalui kicauan di Twitter merilis potongan gambar CCTV pelaku yang diidentifikasi bernama Gokmen Tanis dan lahir di Turki.

Otoritas penegak hukum menyatakan Tanis berusia 37 tahun dan memperingatkan warga yang kebetulan melihatnya untuk tidak mendekatinya.

Aalbersberg melanjutkan, level ancaman di provinsi Utrecht telah dinaikkan ke tingkat lima yang notabene adalah status tertinggi.

Sekolah hingga kampus setempat telah diperintahkan untuk mengunci pintu dengan peringatan dikirim ke Amsterdam, Rotterdam, hingga Den Haag.

Dewan lokal meminta warga untuk tetap berada di dalam rumah setelah lokasi kejadian yang berada di kawasan 24 Oktoberplain ditutup.

Baca juga: Satu Tewas, Polisi Belanda Sebut Ada Motif Terorisme pada Insiden Penembakan Trem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com