Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Senjata kepada Pelaku Teror di Selandia Baru Menolak Disalahkan

Kompas.com - 18/03/2019, 11:21 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

CHRISTCHURCH, KOMPAS.com - Toko senjata yang mengaku menjual senjata kepada pelaku teror penembakan di dua masjid di Selandia Baru, menolak turut disalahkan dalam insiden itu.

Pelaku teror penembakan di dua masjid di Selandia Baru disebut memperoleh lisensi kepemilikan senjata kategori A pada November 2017 dan mulai membeli lima senjata api yang digunakan dalam serangan pada bulan berikutnya.

David Tipple, direktur sekaligus pemilik toko Gun City, salah satu toko senjata di Selandia Baru, membenarkan pihaknya telah menjual empat senjata dan juga amunisi kepada seseorang yang diduga sebagai pelaku teror.

"Kami tidak mendeteksi adanya hal yang tidak biasa dari pemegang lisensi ini," kata Tipple dalam konferensi pers di Christchurch.

Dia juga menolak menjawab pertanyaan langsung yang diajukan wartawan mengenai penggunaan senjata api yang telah terjual dari tokonya. Menurutnya saat ini bukan saatnya memperdebatkan tentang hal itu.

Baca juga: Teroris Penembak Masjid Selandia Baru Membeli Senjata secara Legal

Dan ketika ditanya mengenai apakah dia merasa turut bertanggung jawab atas insiden yang menewaskan 50 orang tersebut, Tipple menjawab, "Tidak, saya tidak merasa."

Dia juga menambahkan pihaknya akan terus berbisnis di bidang penjualan senjata dan akan menjual senjata kepada siapa pun dengan lisensi yang sama dengan yang dimiliki pelaku teror.

"Itu menjadi tanggung jawab pihak kepolisian untuk memeriksa aplikasi lisensi senjata api," ujar Tipple.

Dilansir AFP, sebuah data statistik terbaru menunjukkan bahwa kepolisian telah menyetujui 99,6 persen dari hampir 45.000 permohonan kepemilikan senjata pada 2017, tahun di mana tersangka teror menerima lisensinya.

Selain itu, Tipple menegaskan bahwa senjata semi-otomatis gaya militer (MSSA) yang terlihat digunakan pelaku penembakan tidak berasal dari tokonya.

"Kami tidak menjual senapan yang dia gunakan dalam insiden itu. Saya telah menonton videonya, saya melihat senjata itu, dan saya tahu pasti dari mana asalnya, seandainya senjata itu memiliki nomor seri seperti yang saya kira. Dan itu bukan dari toko yang berafiliasi dengan Gun City," ujarnya.

Tipple mengatakan, tokonya telah mencatat seluruh penjualan senjatanya dan menyerahkan rincian lengkap kepada polisi.

Baca juga: Jenazah Korban Teror di Selandia Baru Mulai Dikembalikan ke Pihak Keluarga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com