Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tolong Doakan Saya dan Putri Saya"

Kompas.com - 17/03/2019, 10:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

AUCKLAND, KOMPAS.com - Di antara korban luka dalam insiden aksi teror penembakan masjid di Selandia, terdapat serorang pria dan putrinya yang berusia empat tahun.

Meski selamat, keduanya terkena tembakan dan kini masih berada di rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Wasseim Alsati, asal Yordania yang pindah ke Selandia Baru lima tahun lalu, terbaring di ranjang rumah sakit setelah terkena empat peluru yang ditembakkan pelaku penyerangan saat berada di Masjid Al Noor.

Saat kejadian pada Jumat (15/3/2019) tersebut, dia sedang bersama dengan putrinya, Allen, yang berusia empat tahun, yang kini juga tengah dirawat setelah mendapat tiga luka tembak.

Meski terluka, Alsati yang berprofesi sebagai tukang cukur itu merasa bersyukur masih hidup, sementara 41 orang lainnya tewas di masjid Al Noor.

Baca juga: Abdul Aziz, Pahlawan yang Kejar Teroris Penembak Masjid Selandia Baru

Dia pun mengabarkan kondisi terkininya melalui video yang dia rekam dari atas ranjang rumah sakit. Dalam pesannya, Alsati turut meminta kepada semua orang agar mendoakan putrinya agar segera pulih.

"Tolong doakan saya dan putri saya, semoga dia akan menjadi jauh lebih baik," kata Alsati, dikutip Daily Mirror.

"Saya minta maaf karena tidak bisa menerima banyak telepon dari kalian atau membalas pesan kalian. Saya sedang tidak bisa menjawabnya saat ini, saya merasa sangat lelah."

"Saya membuat video ini untuk menunjukkan bahwa saya sudah baik-baik saja," lanjutnya.

"Saya bersyukur dapat mengenal Anda semua, terima kasih atas semua dukungan dan bantuan yang telah Anda berikan kepada saya. Tuhan memberkati kalian semua," kata Alsati dalam video.

Wasseim Alsati, salah satu korban luka akibat serangan teror di masjid di Selandia Baru. Dia dan putrinya yang berusia empat tahun mendapat luka tembak dan kini dirawat di rumah sakit.DAILY MIRROR / TWITTER @_SJPeace_ Wasseim Alsati, salah satu korban luka akibat serangan teror di masjid di Selandia Baru. Dia dan putrinya yang berusia empat tahun mendapat luka tembak dan kini dirawat di rumah sakit.
Alsati, ayah dari empat anak, membuka usaha tempat cukur di Christchruch, di mana dia tinggal bersama dengan keluarganya.

Sementara Allen, diyakini dalam kondisi stabil di rumah sakit anak Starship di Auckland setelah menjalani operasi.

Sebanyak 50 orang dilaporkan tewas dalam insiden penembakan massal yang dilakukan seorang teroris di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3/2019).

Pelaku melepaskan tembakan ke arah para jemaah yang hendak menjalankan shalat Jumat di Masjid Al Noor dan Linwood yang terpisah jarak sekitar lima kilometer.

Tersangka pelaku teror telah ditangkap tak lama setelah insiden dan menjalani sudah dakwaan pada Sabtu (16/3/2019).

Baca juga: Masih Pakai Baju Pengantin, Pasangan Ini Beri Penghormatan bagi Korban Aksi Teror Masjid Selandia Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com