Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

White Day, Perayaan Kasih Sayang yang Bermula dari Upaya Kesetaraan

Kompas.com - 14/03/2019, 19:31 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umumnya masyarakat dunia hanya mengenal Valentine sebagai perayaan kasih sayang yang dilakukan setiap 14 Februari. Padahal, sejumlah negara seperti Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan punya hari khusus untuk menindaklanjuti Valentine, yaitu White Day atau Hari Putih.

White Day selalu diperingati setiap 14 Maret. Perayaan ini juga dikenal sebagai "Valentine kedua", terutama di Jepang.

Valentine dan White Day sulit dipisahkan, meski keduanya memiliki perbedaan. Jika pada Valentine orang Barat kerap saling memberi cokelat dan kado, namun warga Jepang tak melakukannya saat Valentine.

Dilansir dari Forbes, Valentine di Jepang identik dengan pemberian hadiah atau cokelat dari perempuan kepada lelaki idamannya. Selain itu, perempuan juga memberikan hadiah kepada teman, saudara, dan keluarganya.

Karena itu, pada White Day para pria berkesempatan untuk memberikan cokelat kepada perempuan. Uniknya lagi, cokelat yang diberikan biasanya berwarna putih.

Baca juga: Mengenal Tradisi Giri Choco saat Hari Valentine di Jepang...

Serba putih

Menjelang perayaan White Day, beberapa toko di Jepang memajang dan menjual cokelat putih, marshmallow, dan berbagai macam hadiah, biasanya dalam paket putih.

Pihak toko menyediakan sepenuhnya hadiah untuk mendukung hari kasih sayang tersebut. Kalau dilihat dari sisi historis, White Day tak hanya sekadar momen balas budi pemberian hadiah saja. Ada cerita di baliknya yang dipercaya oleh masyarakat Jepang sampai sekarang.

Menurut Departemen Perdagangan Amerika Serikat, White Day berasal dari industri gula yang berada di Fukuoka, Ishimura Manseido, di wilayah Hakata.

Pada 1977, seorang bernama Zengo Ishimura membaca majalah perempuan untuk mencari inspirasi. Dalam satu surat tertulis bahwa adanya keluhan perempuan yang merasa tak adil jika pria mendapatkan cokelat dari perempuan di Hari Valentine, tetapi mereka tidak membalas budi.

Akhirnya, Ishimura mempunyai gagasan jika perempuan juga bisa menerima marshmallow dari lelaki, sehingga para perempuan juga bisa meresapi hari kasih sayangnya.

Momen ini berlanjut pada pertemuan perusahan, ketika dia meminta karyawan perempuan untuk memilih hari bagi para perempuan untuk menerima hadiah. Tepat satu bulan setelah Valentine, yaitu 14 Maret, menjadi pilihan.

Perusahaan gula ini terus memasarkan rencananya kepada pria-pria dengan marshmallow sebagai pemberian utama ketika itu.

Baca juga: Richard Cadbury, Sosok yang Hadirkan Cokelat dalam Tradisi Valentine

Perayaan perdana

Ilustrasi marshmallowPixabay Ilustrasi marshmallow

Pada 1978, diselenggarakan perayaan perdana perusahaan Ishimura, yang bekerja sama dengan beberapa toserba untuk menjual aneka marshmallow. Ketika itu beberapa orang menyebutnya dengan Hari Marshmallow.

Berkat beberapa usulan, Hari Marshmallow berubah nama menjadi White Day atau Hari Putih agar lebih terbuka kepada umum. Momen inilah yang digunakan para pria untuk memberikan coklat putih atau marshmallow kepada perempuan pilihannya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com