Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Inggris Berisiko Alami Kualitas Hidup Buruk di Masa Depan, Mengapa?

Kompas.com - 13/03/2019, 20:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Yayasan yang mengurus manula, Center for Ageing Better membuat laporan tentang perbedaan kondisi manula di Inggris yang berisiko menghabiskan hidupnya berdasarkan faktor sosial dan ekonomi.

Dilansir dari The Guardian, laporan ini berdasarkan pantauan di Inggris yang mengalami perubahan demografi radikal, dengan jumlah manula berusia 65 tahun ke atas akan meningkat lebih dari 40 persen dalam dua dekade.

Angka ini mencapai lebih dari 17 juta manula pada tahun 2036. Sementara, jumlah rumah tangga, dengan orang tertua berusia 85 tahun ke atas meningkat lebih cepat daripada kelompok umur lainnya.

"Menjadi tua memang tidak bisa dihindari tetapi tidak dengan (panjang) usia kita. Tingkat penyakit kronis, kondisi kesehatan mental, kecacatan, dan kelemahan kita saat ini dapat sangat berkurang jika kita mengatasi dorongan struktural, ekonomi, dan sosial dari kesehatan yang buruk sebelumnya," ujar Kepala Eksekutif di Center for Ageing Better, Anna Dixon.

"Berumur panjang adalah hadiah yang harus kita semua dapat nikmati," kata dia.

Berdasarkan laporan Center for Ageing Better, The State of Aging pada 2019, manula kaya raya berusia 50 tahunan menghadapi tantangan jauh lebih besar daripada manula lainnya yang jauh lebih kaya.

Hal ini dikarenakan perbedaan besar mengenai bagaimana orang mengalami penuaan tergantung pada sejumlah faktor, seperti tempat tinggal, kekayaan mereka, jenis kelamin, dan etnis.

Kesehatan buruk merupakan penyebab utama orang-orang mengundurkan diri dari pekerjaan mereka dan dapat memengaruhi kualitas hidup dan akses ke layanan kesehatan.

Kekayaan

Dalam laporan itu, disebutkan orang berusia 50-64 tahun dengan kekayaan melimpah, sebanyak 23 persen memiliki tiga atau lebih kondisi kesehatan jangka panjang.

Sementara, orang-orang miskin berumur 50 atau lebih, dimungkinkan memiliki penyakit jantung kronis tiga kali lebih tinggi atau penyakit diabetes tipe 2 lebih tinggi dari manula kaya.

Selain kesehatan, kekayaan juga merupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh dalam keberlangsungan kualitas hidup.

Jenis kelamin

Orang miskin memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk pensiun dini daripada orang kaya yang kesehatan dengan kesehatan buruk, di mana prosentasenya dialami oleh 39 persen pria dan 31 persen wanita.

Etnis

Faktor etnis yang berpengaruh juga dalam pengaruh kualitas hidup masyarakat di Inggris.

Laporan itu mengungkapkan bahwa kemiskinan dan pensiunan meningkat untuk pertama kalinya sejak 2010 dan lebih lazim bagi perempuan dan kelompok etnis kulit hitam, Asia, dan minoritas.

Menanggapi polemik ini, pihak The Center for Ageing Better menyerukan kepada pemerintah, lembaga bisnis, dan badan amal untuk memikirkan kembali pendekatan mereka dan menghindari menyimpan masalah untuk masa mendatang.

"Laporan ini merupakan peringatan bagi kita semua, terutama lansia berusia 50-60 tahun yang tidak mampu, mereka tidak akan mendapatkan kualitas kehidupan yang mereka harapkan atau pantas dapatkan," ujar Dixon.

"Kita harus bertindak saat ini untuk memakmurkan kehidupan di tahun mendatang; untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan hidup lebih panjang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com