Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carmine Persico, Bos Mafia Berjuluk "The Snake" Mati saat Jalani Hukuman Bui

Kompas.com - 10/03/2019, 11:15 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Bos mafia yang legendaris di New York, AS, Carmine Persico, meninggal dunia ketika menjalani vonis hukuman penjara 139 tahun.

Pria berjuluk "The Snake" ini menghembuskan napas terakhir setelah 33 tahun tinggal di hotel prodeo di Butner.

Kepada NBC New York, pengacaranya mengonfirmasi bahwa Persico meninggal pada usia 85 tahun di Duke University Medical Center di Carolina Utara, Kamis lalu.

Baca juga: Buron Selama 14 Tahun, Mafia Ini Tertangkap Saat Makan Pasta

Carmine John Persico Jr selain dikenal sebagai The Snake, dia juga kerap dipanggil "Junior". Dia merupakan kepala dari kelompok kriminal dari keluarga Colombo.

Dia dihukum karena pemerasan dan pembunuhan, dan diyakini masih dapat menjalankan Colombo di balik jeruji selama puluhan tahun.

Jaksa menyebutkan, selama persidangan juga terungkap Persico telah membunuh mafia lainnya yaitu pemimpin Murder Inc Albert Anastasia yang mati di kursi tukang cukur di Manhattan pada 1957.

Selain itu, dia juga membunuh mafia bernama Josep Gallo yang ditembak di restorsan Umberto Clam House di Little Italy pada 1972.

Melansir Sky News, Persico mewakili dirinya selama proses persidangan. Dia menanyai saksi sekaligus sepupunya bernama Fred DeChristopher yang mengaku menyerahkannya ke pihak berwenang dengan imbalan 50.000 dollar AS.

Lahir di Brooklyn, New York, pada 1933, Persico merupakan putra dari stenografer firma hukum.

Dia putus sekolah menengah dan bergabung dnegan geng jalanan. Dia pertama kali ditangkap pada usia 17 tahun atas kasus pemukulan yang menyebabkan korban mati.

Ketika dakwaan dicabut, dia direkrut oleh kelompok kejahatan terorganisir, yang dipimpin oleh Joe Colombo.

Selama di penjara, dia dilaporkan terus menjalankan operasi gengnya dan merencana untuk membunuh siapa saja yang bertanggung jawab menyeretnya ke penjara.

"Dia adalah sosok paling menarik yang pernah saya temui dalam dunia kejahatan terorganisir," kata mantan jaksa gederal Edward McDonald kepada The New York Times.

"Karena reputasinya dalam kecerdasan dan ketangguhan, dia menjadi legenda pada usia 17 tahun," ujarnya.

"Kemudian, sebagai bos mafia, dia menjadi pahlawan rakyat di area tertentu di Brooklyn," imbuhnya.

Baca juga: Bos Mafia Boston Dibunuh karena Menjadi Informan FBI

Pada Desember lalu, Persico mengajukan gugatan terhadap seorang dokter di Butner dan sipir penjara Andrew Mansukhani.

Dia menyebut mereka gagal memastikan luka terbukanya tidak terinfeksi dan pergantian perban untuk sterilitas.

Laporan New York Post menyebutkan, surat pengadilan mengindikasikan bahwa kesehatannya memburuk. Dia menderita tekanan darah rendah, ginjal kronis, dan glaukoma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com