Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi di China Selamat Setelah Jantungnya Berhenti Berdetak 30 Menit

Kompas.com - 08/03/2019, 21:51 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

FOSHAN, KOMPAS.com - Seorang ibu di China, Lin, sedang berbelanja dengan membawa bayinya yang berusia 1 tahun.

Lalu, dia memberikan satu buah pisang, yang justru membuat putranya itu kesulitan bernapas sekitar 10 menit kemudian.

Anak tersebut segera dibawa ke RS Perempuan dan Anak Shunde di Foshan, provinsi Guangdong.

Baca juga: Teknologi Pengenal Wajah Bantu Polisi China Tangkap Pengemudi Mabuk

Diwartakan South China Morning Post, Jumat (8/3/2019), namun Lin baru tiba di RS sekitar 30 menit setelah anaknya mengalami kesulitan bernapas.

Sampai di RS, tim medis mendapati bocah tersebut dalam kondisi jantung yang berhenti berdetak dan napas tidak lagi terdeteksi.

Peristiwa yang terjadi pada Minggu malam lalu itu mengharuskan lima orang dokter melakukan tindakan pijat jantung untuk memacu detaknya yang sudah berhenti selama 30 menit.

Hasilnya, tim dokter berhasil menyelamatkan nyawa bocah tersebut. Ada sekitar 3.600 kali pijatan jantung yang diberikan.

"Setelah 30 menit, anak itu mendapatkan kembali detak jantungnya meski lemah," ucap Li Jian, seorang dokter yang menangani bocah tersebut.

Kami senang pada saat itu. Sebuah keajainban terjadi," imbuhnya.

Dokter akhirnya mengambil potongan buah pisah dari kerongkongan putra Lin.

Meski penanganan darurat cukup berhasil, namun anak itu masih jauh dari kondisi yang baik.

"Meski ketika dia sadar, dia mungkin akan mengalami lumpuh otak, epilepsi, dan perlambatan secara mental akibat trauma," ucap dokter Deng Minghong.

Baca juga: Demi Atasi Polusi Udara, Korsel Ingin Kerja Sama dengan China Bikin Hujan Buatan

Peristiwa serupa pernah terjadi ci China pada Agustus 2017. Seorang perempuan usia 34 tahun di Longshan, provinsi Hunan, hidup kembali setelah jantung dan napasnya berhenti selama 20 menit.

Setelah diselidiki, perempuan itu ternyata berupaya bunuh diri dengan minum pestisida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com