Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Telegraf Membantu Polisi Tangkap Penjahat untuk Kali Pertama...

Kompas.com - 07/03/2019, 14:15 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arus perkembangan telekomunikasi yang berkembang cepat memudahkan seseorang untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Bermula dari penemuan radio, telegraf, telepon, hingga jaringan internet menjadikan informasi begitu cepat diakses.

Ketika dalam kondisi bahaya, nomor darurat juga sudah bisa diakses melalui telepon. Tinggal memencet nomor pada ponsel pintar langsung bisa terhubung kepada pihak berwenang. Seketika setelah itu, mereka akan datang membantu.

Kemajuan teknologi komunikasi juga membantu pihak berwajib atau polisi untuk bisa menangkap penjahat.

Tepatnya, ini kali pertama terjadi saat era telegraf mulai berkembang pada era 1840-an. Polisi terbantu dengan keberadaan telegraf, alat telekomunikasi yang terbilang cepat pada masa itu.

Dilansir dari BT, kondisi pada era tersebut tak secanggih sekarang. Polisi belum memiliki mobil untuk mendukung patroli. Selain itu, telepon juga belum tersedia dengan baik.

Pada awal 1845, polisi di Inggris melakukan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan mengirimkan pesan pertama untuk mengejar tersangka pembunuhan.

Dalam telegraf tersebut, polisi menggambarkan tersangka bernama John Tawell yang terlibat pembunuhan dan perselingkuhan. Telegraf disiarkan ke beberapa pihak untuk mencari Tawell.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Inggris dan AS Terhubung Saluran Telepon

Membantu kasus

Kasus ini berawal dari Tawell yang mulai berselingkuh dengan seorang perempuan bernama Hart, setelah mempekerjakannya untuk merawat istrinya yang sakit hingga kematiannya.

Tawell dan Hart memiliki dua anak, tetapi tiga tahun kemudian Tawell bertemu dengan wanita lain dan menikah lagi.

Akhirnya, dia membawa Hart pada Salt Hill dekat Slouhght, Inggris Utara. Pada tempat itu dia memberinya rumah dan uang saku tiap minggunya sebesar 1 poundsterling untuk merawat anaknya.

Pada 1843, Tawell mengalami kesulitan finansial dan tak bisa memberikan uangnya kepada Hart. Dia mempunyai rencana untuk membunuhnya untuk mengambil rumahnya.

Tepat awal tahun 1845, Tawell meracuni Hart dan melarikan diri. Tetangga bernama Ashley datang dan segera menghubungi pendeta setempat. Tawell berlari ke stasiun terdekat untuk melarikan diri ke Paddington.

Namun, apa yang terjadi tak sesuai perkiraan Tawell. Sebab, di stasiun sudah tersedia perangkat telegraf yang saling terhubung.

Polisi yang mendapatkan laporan terus memberikan informasi mengenai pembunuhan dan tersangka melalui berbagai saluran telegraf.

Dalam saluran telegraf, polisi memberikan informasi bahwa Tawell mengambil tiket kelas satu menuju London dengan kereta api.

Tawell juga memakai mantel besar berwarna coklat, panjang hingga menutup kaki. Dia berada di gerbong kelas dua.

Salah seorang polisi bernama Williams yang berjaga sekitar stasiun mendengar dan mengikuti Tawell hingga tertangkap keesokan harinya.

Pada Maret 1845, Tawell dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman eksekusi, yang disaksikan oleh sekitar 10.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com