Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Maret 1889, Bayer Patenkan Aspirin sebagai Pelopor Obat Modern

Kompas.com - 06/03/2019, 11:11 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Perkembangan dunia medis terutama obat-obatan telah ada sejak zaman dulu. Berbagai obat-obatan telah diracik, hingga kemudian perusahan modern menghadirkan obat yang mudah diminum.

Hari ini 120 tahun yang lalu, tepatnya pada 6 Maret 1889, perusahaan obat asal Jerman, Bayer, mematenkan Aspirin yang awalnya berguna untuk menghilangkan rasa sakit dan demam.

Dilansir dari History.com, Bayer sejak lama berusaha mengembangkan obat tersebut. Namun, upaya tersebut berjalan tak mudah karena berbagai pengujian gagal dilakukan.

Akhirnya, melalui tangan seorang apoteker andalnya, Felix Hoffman, obat pereda rasa nyeri berhasil dikembangkan. Obat ini berbentuk bubuk atau puyer, yang mulai dijual oleh Bayer pada beberapa tempat setelah paten didapat.

Aspirin menjadi obat pertama dunia yang mampu menyebabkan industri farmasi kian tumbuh dan berkembang. Berbagai obat dipadukan dengan senyawa ini sebagai penawar berbagai macam penyakit.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Permainan Hula Hoop Mendapatkan Paten

Masa Yunani Kuno

Pada masa Yunani Kuni, Hipokrates telah menggunakan senyawa aspirin sebagai obat berbagai macam penyakit, walaupun ketika itu belum menggunakan nama tersebut.

Ketika itu, Hipokrates yang merupakan seorang dokter ini mengekstraknya dari kulit pohon willow.

Pasien harus merasakan obat yang tak enak dan sering menimbulkan sakit perut. Kondisi inilah yang menyebabkan obat itu tak mendapatkan respons yang baik.

Pada 1897, Felix Hoffman menemukan cara untuk membuat bentuk obat yang stabil, yang lebih mudah untuk dikonsumsi.

Dia memulai mensistesis asam asetilsalisilat sebagai pereda nyeri pada rematik ayahnya dan terbukti ampuh. Kondisi ini menyebabkan Bayer berupaya untuk mendistribusikan penemuan apotekernya itu kepada pasien lain.

Setelah mendapatkan patennya, Bayer mulai membagikan aspirin dalam bentuk bubuk kepada dokter-dokter di wilayah Jerman.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Adolf Hitler Resmi Jadi Warga Negara Jerman

AspirinMoneyweek Aspirin

Obat tersebut menggunakan nama "Aspirin" yang diambil dari "a" untuk "asetil", "spril" untuk tanaman "spirea" (sumber salisin), dan "in" untuk zat pada jaman tersebut.

Aspirin juga digunakan oleh Bayer sebagai merek dagang. pada 1915, Bayer membuat resolusi dengan mengemasnya dalam bentuk tablet agar mudah dikonsumsi seseorang.

Antusiasme terhadap Aspirin di Amerika Serikat menjadikan Bayer membuka cabangnya di sana dan bekerja sama dengan otoritas setempat

Efek Perang Dunia

Dua tahun kemudian, paten Bayer terganjal karena efek Perang Dunia I. Perusahaan kehilangan hak merek dagang mereka untuk Aspirin di berbagai negara. Kondisi ini mengurangi keuntungan Bayer dalam distribusi dan penjualan obat.

Halaman:
Baca tentang
Sumber History

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com