Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER INTERNASIONAL] Anggota ISIS Dieksekusi Ekstremis Rival | Kasus CEO Tewas

Kompas.com - 05/03/2019, 06:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.om - Terdapat sebuah gambar yang memperlihatkan anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dieksekusi oleh kelompok ekstremis rival.

Eksekusi itu, menurut kelompok rival, merupakan balas dendam atas serangan yang dilakukan ISIS sekaligus bentuk upaya "menyadarkan".

Kemudian dari Malaysia, penyelidikan atas kasus kematian CEO Cradle Fund Nazrin Hassa memunculkan penangkapan istri dan dua anak tirinya.

Kedua artikel tersebut masuk ke dalam empat kabar populer internasional yang terjadi sepanjang Senin (4/3/2019) hingga Selasa pagi (5/3/2019).

1. Anggota ISIS Dijejer di Jalan dan Dieksekusi oleh Kelompok Ekstremis Rival
Anggota Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS) dilaporkan dijejer di jalan dan dieksekusi oleh kelompok ekstremis rival.

Terdapat gambar yang memperlihatkan 10 anggota ISIS berlutut dengan eksekutor yang berasal dari kelompok Tahrir al-Sham.

Tahrir al-Sham menyatakan, eksekusi itu merupakan aksi balas dendam atas serangan yang dilakukan ISIS. Serangan apa? Anda bisa membacanya di sini.

2. CEO Tewas, Istri dan Dua Anak Tirinya yang Masih Remaja Ditangkap
Pada 14 Juni 2018, CEO Cradle Fund, Nazrin Hassa, ditemukan tewas di kamarnya di Petaling Jaya, Malaysia.

Kematiannya sempat misterius dan belum terpecahkan sehingga memicu berbagai spekulasi.

Dia dilaporkan tewas setelah ponselnya meledak saat dicas di samping tempat tidurnya sehingga menyebabkan dia terjebak dalam kamarnya yang terbakar.

Kini setelah investigasi selama 8 bulan, polisi Malaysia resmi menangkap istrinya, Samirah Muzaffar, dan dua anak tirinya yang masih remaja masing-masing berusia 15 tahun dan 17 tahun.

Penjelasan lengkap alasan polisi menangkap istri dan dua anak tiri Nazrin ditangkap bisa Anda baca di sini.

3. [BERITA POPULER] ISIS Tersudut di Tikungan | Sejoli Ini Raih Omzet Rp 500 Juta Per Bulan
Berita populer keseluruhan Kompas.com masuk ke dalam artikel populer internasional di mana ISIS tersudut oleh serangan Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Kemudian kisah sejoli yang memutuskan membuka usaha dengan modal hanya Rp 182.000, kini mempunyai omzet hingga Rp 500 juta.

Artikel selengkapnya bagaimana kisah inspiratif sejoli itu bisa Anda baca di sini.

4. Bertahan Mati-matian di Baghouz, ISIS Gunakan Bom Mobil dan Perisai Manusia
Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS) melakukan perlawanan terakhir demi mempertahankan posisi mereka di Baghouz, desa dekat Sungai Eufrat.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat (AS) menyatakan, ISIS menggunakan kombinasi bom mobil hingga perisai manusia.

Juru bicara SDF Mustafa Bali di Twitter berkata, koalisi telah menghancurkan sejumlah bom mobil dalam dua hari terakhir pertempuran.

Penjelasan lebih lengkap tentang manuver ISIS tersebut bisa Anda baca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com