[POPULER INTERNASIONAL] Pertempuran Terakhir Lawan ISIS | China Geram

KOMPAS.com - Selamat pagi. Sebelum memulai aktivitas, ada baiknya Anda kembali menengok apa yang terjadi di dunia pada akhir pekan kemarin.

Di antaranya adalah kegeraman China ketika mengetahui Kanada memulai proses ekstradisi petinggi Huawei ke Amerika Serikat (AS).

Dari Timur Tengah, terjadi pertempuran terakhir antara kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Kedua artikel itu masuk ke dalam kabar populer internasional yang terjadi sepanjang Minggu (3/3/2019) hingga Senin pagi (4/3/2019).

1. China Geram Kanada Mulai Proses Ekstradisi Petinggi Huawei ke AS
Kanada pada Jumat lalu memulai proses ekstradisi eksekutif Huawei Meng Wanzhou ke Amerika Serikat.

Langkah tersebut segera ditanggapi oleh China, dengan menyebutkan tindakan pemerintah Kanada sebagai insiden politik yang bengis.

Melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri Lu Kang, China menyatakan ketidakpuasan terhadap langkah Kanada.

Pernyataan lengkap ketidakpuasan China itu bisa Anda baca dengan lebih lengkap di sini.

2. Pertempuran Terakhir Lumatkan ISIS yang Tersudut di Tikungan Sungai Eufrat
Pasukan pimpinan Kurdi kini berupaya untuk menghancurkan ISIS di sebuah desa di Suriah, yang menjadi wilayah terakhir yang dikuasai kelompok ekstremis itu.

Pejabat Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), yang membentuk Pasukan Demokratik Suriah ( SDF) yang didukung AS, mengatakan tentaranya telah melewati batas wilayah ISIS.

"Serangan itu sedang berlansung, pasukan sudah mulai memasuki kantong terakhir ISIS," kata Aram Kojeir, seorang pejabat YPG di lapangan.

Bagaimana situasi garis depan melawan ISIS bisa Anda simak secara lengkap di sini.

3. Sebelum Bebas, Pilot Jet Tempur India "Dipaksa" Puji Tentara Pakistan
Pilot jet tempur India, Komandan Abhinandan Varthaman, memberikan fakta yang berbeda tentang kisah penyekapannya oleh tentara Pakistan.

Sebelum dibebaskan, pilot jet tempur India yang ditembak jatuh muncul dalam video yang dirilis oleh pemerintah Pakistan.

Dalam video itu, Komandan Sayap bernama Abhinandan Varthaman itu terlihat memuji para tentara Pakistan yang menawannya.