Profesor Dituduh Curi Penemuan Mahasiswa untuk Hasilkan Jutaan Dollar

KANSAS CITY, KOMPAS.com - University of Missouri-Kansas City mengajukan gugatan hukum terhadap seorang mantan profesor yang dituding mencuri dan menjual hasil penelitian mahasiswa pascasarjana.

Gugatan yang diajukan pada pekan ini menyebutkan, Ashim Mitra telah menjual penemuan formulasi obat inovatif senilai 1,5 juta dollar atau sekitar Rp 21,1 miliar.

Diwartakan CNN, Sabtu (2/3/2019), Mitra juga diduga mendapat 10 juta dollar AS atau Rp 141 miliar dalam bentuk royalti.

Baca juga: China Geram Kanada Mulai Proses Ekstradisi Petinggi Huawei ke AS

Pria tersebut telah mengundurkan diri dari universitas dan membantah tudingan pencurian penemuan dari mahasiswa bernama Kishore Cholkar.

Dalam gugatan juga disebutkan, istri Mitra yang bekerja di laboratorium suaminya, dan dua perusahaan farmasi memakai penemuan itu.

Sementara pihak universitas menuduh Mitra bekerja secara rahasia dengan perusahaan untuk mengembangkan paten yang menguraikan cara inovatif pemberian obat ke mata memakai nanoteknologi.

"Mitra mencuri penemuan milik UMKC (University of Missouri-Kansas City), menjualnya ke industri, membantu persuahaan dalam mematenkan dan mengomersialkan," tulis manajemen universitas.

Obat tersebut diketahui merupakan pengobatan mata kering, penyakit yang umum bagi orang lanjut usia.

Produk farmasi itu telah menerima persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Padahal, Cholkar mulai melakukan penelitian tentang pengobatan itu pada 2010 ketika bekerja di universitas sebagai asisten peneliti.

Laporan NBC News menyebutkan, Mitra diduga mengambil karya Cholkar dan menjualnya ke Auven Therapeutics, tanpa menyertakan nama Cholkar atau mendapatkan izin dari universitas.

Auven Therapeutics kemudian menjual penemuan itu kepada konglomerat farmasi di India dengan harga 40 juta dollar AS atau Rp 564,5 miliar.

Baca juga: AS dan Korsel Sepakat Hentikan Latihan Militer Gabungan Skala Besar

"Saya dapat dengan jelas membuktikan penemuan ini dirancang dan dihasilkan oleh saya sendiri dan rekan lain yang sah," tulis Mitra.

"Dr Kishore Cholkar adalah mahasiswa saya yang berhasil menulis makalah tentang aspek lain dari formulasi Siklosporin setelah paten diserahkan ke FDA untuk persetujuan," lanjutnya.

"Dia dan UMKC (universitas) sedang mencoba mengambil keuntungan dari kerja keras saya dan mereka yang telah membuat ini menjadi sukses," imbuhnya.