Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Dihancurkan Pyongyang, Ini Fakta Fasilitas Nuklir Yongbyon Korut

Kompas.com - 01/03/2019, 15:24 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara menawarkan untuk menghancurkan secara kompleks fasilitas produksi nuklirnya di Yongbyon sebagai bahan negosiasi dengan Amerika Serikat.

Proposal penawaran tersebut disampaikan langsung oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kepada Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan di Hanoi, Vietnam, pada Kamis (28/2/2019).

Pyongyang menawarkan untuk menghancurkan secara total kompleks nuklir Yongbyon dengan imbalan pencabutan salah satu klausul dalam resolusi sanksi Dewan Keamanan PBB yang berkaitan langsung dengan ekonomi sipil dan mata pencaharian rakyat Korea Utara.

Baca juga: Kim Jong Un Tawarkan Bongkar Fasilitas Nuklir Yongbyon saat Bertemu Trump

Lantas, apa sebenarnya kompleks nuklir Yongbyon yang siap dihancurkan Korea Utara itu?

Berikut sejumlah fakta dari Yongbyon, seperti dilansir AFP:

1. Telah berusia lebih dari 30 tahun

Telah lama menjadi pusat program pengembangan atom Pyongyang. Terletak sekitar 100 kilometer arah utara Pyongyang dan terdiri dari puluhan bangunan yang berkaitan dengan program persenjataan nuklir.

Dibuka pada 1986, Yongbyon merupakan reaktor nuklir pertama Korea Utara dengan kapasitas 5 megawatt dan sejauh ini diketahui sebagai satu-satunya sumber plutonium untuk program persenjataan Korut. Selain plutonium, tempat itu juga menghasilkan uranium dan tritium.

Menurut laporan tahun 2019 oleh Stanford Centre for International Security and Cooperation, pusat nuklir Yongbyon telah mengalami perkembangan, termasuk di tengah pencairan diplomatik belakangan ini.

2. Diyakini bukan satu-satunya fasilitas pengayaan uranium Korut

Yongbyon diyakini bukan satu-satunya fasilitas pengayaan uranium milik Korea Utara, sehingga menutupnya dipercaya juga tidak akan otomatis mengakhiri program nuklir negara itu.

Intelijen AS menyebut Pyongyang setidaknya masih memiliki dua lokasi pabrik uranium lain selain Yongbyon, yakni satu di dekat Kangson, dan satu lainnya di lokasi yang belum diketahui.

Menurut seorang peneliti dari Middlebury Institute of International Studies di Monterey, Jeffrey Lewis, penutup Yongbyon kemungkinan hanya akan memperlambat pertumbuhan persediaan bahan fisil nuklir Korea Utara, namun tetap tidak akan membatasinya.

Baca juga: Korut Masih Terus Bangun Fasilitas Nuklir Yongbyon

3. Pernah ditutup tahun 1994 dan kembali dibuka pada 2003

Reaktor utama di fasilitas nuklir Yongbyon pernah ditutup pada 1994 setelah terjadi kesepakatan dengan Washington, namun kembali dibuka pada 2003 saat kesepakatan dibatalkan.

Perjanjian untuk mematikan reaktor juga sempat ditandatangani pada 2007 dan Korut menghancurkan menara pendingin sebagai bentuk komitmen.

Namun kesepakatan itu juga gagal dan Pyongyang kembali mengaktifkan reaktor dengan memanfaatkan aliran sungai sebagai pengganti pendingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com