Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Bersedia Bebaskan Pilot Tempur India, Ini Syaratnya...

Kompas.com - 28/02/2019, 17:14 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pemerintah India meminta Pakistan untuk membebaskan pilot jet tempur, yang ditembak jatuh pada Rabu (27/2/2019).

Dalam video yang dirilis oleh Kementerian Informasi Pakistan, pilot tersebut tampak ditawan dengan mata tertutup dan darah di wajahnya, sambil meminta air.

Video yang lain menunjukkan dia terlihat menyeruput teh tapi kali ini tanpa ditutup matanya, dan tubuhnya sudah dibersihkan.

Baca juga: Pilot India Dihajar Warga Pakistan Setelah Jet Tempurnya Ditembak Jatuh

Namun, video itu segera dihapus. India menyebut foto tersebut sebagai gambar vulgar dari seorang personel yang terluka.

Laporan BBC pada Kamis (28/2/2019) menyebutkan, pilot Angkatan Udara India itu diidentifikasi sebagai Komandan Sayap bernama Abhinandan Varthaman.

Sejumlah gambar beredar saat Abhinandan dihajar oleh penduduk yang tinggal di Kashmir Pakistan.

Kedua negara mengutuk perbuatan warga itu. Di sisi lain, pujian dilontarkan kepada sikap tentara Pakistan yang mulai bertindak untuk menghalangi kemarahan penduduk.

Diwartakan AFP, Pakistan bersiap untuk membebaskan Abhinandan jika langkah tersebut dapat meredaka ketegangan dengan India.

"Kami siap menyerahkan pilot India jika itu mengarah ke eskalasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mohammad Faisal.

Abhinandan merupakan pilot tempur India yang telah berpengalaman selama 16 tahun. Dia berasal dari kota Chennai.

Baca juga: Militer Pakistan: Kami Tak Ingin Berperang Melawan India

Dia dengan cepat menyabet gelar pahlawan di negaranya. Banyak politisi India yang mengungkapkan perhatian dan solidaritas terhadapnya.

Abhinandan ditembak jatuh dalam serangan udara yang jarang terjadi antara dua negara yang berseteru di wilayah Kashmir.

Insiden tersebut merupakan bagian dari serangkaian serangan berbahaya antara kedua negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com