Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Pemakaman Gugat Pendeta yang Klaim Bisa Bangkitkan Orang Mati

Kompas.com - 27/02/2019, 15:40 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Sekelompok pengelola pemakaman di Afrika Selatan memutuskan untuk menggugat seorang pendeta yang mengaku bisa membangkitkan orang mati.

Gugatan ini menyusul video viral yang memperlihatkan Pendeta Alph Lukau berteriak "bangkitlah" ke seorang pria yang terbaring di dalam peti jenazah.

Beberapa saat setelah Lukau berteriak, pria di dalam peti jenazah itu terbangun dibarengi sorak sorai umat sang pendeta.

Baca juga: Seorang Pria Tewas karena Serangan Jantung Saat Merampok Pendeta

Nah, sejumlah pengelola pemakaman di Afrika Selatan ini mengatakan,video itu merupakan sebuah penipuan semata.

Aksi sang pendeta yang dilakukan di sebuah gereja di luar kota Johannesburg menjadi bahan olok-olok banyak orang.

"Tak ada yang namanya mujizat, demikian Komisi untuk Promosi dan Perlindungan Budaya, Agama, dan Komunitas Linguistik (CRL Right Commission).

"Semua ini hanya rekayasa untuk mendapatkan uang dari ketidakberdayaan warga," tambah lembaga itu.

Tiga perusahaan pengelola pemakaman kini mengambil langkah hukum karena menilai aksi ini merusak reputasi mereka.

Kingdom Blue, Kings & Queens Funeral Service, dan Black Phoenix mengatakan, para perwakilan gereja telah menipu mereka.

Keluarga "mendiang" mengatakan kepada Kings & Queens Funeral Service mereka mengalami masalah dengan beberapa pengelola pemakaman.

Paraga  pelanggan juga dituduh menempelkan stiker "Black Phoenix" di mobil pribadi mereka agar terlihat resmi saat menyewa mobil jenazah dari Kings & Queen Funeral Service.

Sementara, peti jenazah yang digunakan disewa dari perusahaan pengelola pemakaman Kingdom Blue.

Sejauh ini, gereja Alleluia Ministries International pimpinan pendeta Lukau belum memberikan komentar.

Namun, situs berita The Sowetan mengabarkan sejak kabar gugatan ini muncul gereja Pendeta Lukau mencoba menepis klaim "membangkitkan orang mati" itu.

Baca juga: Pamer Barang Mewah di Medsos, Pendeta Ortodoks Rusia Diperiksa

Gereja itu mengatakan, pria di dalam peti jenazah sebenarnya "sudah hidup kembali" saat dibawa ke Kramerville, lokasi gereja Pendeta Lukau.

"Pendeta Lukau hanya melengkapi keajaiban yang sudah terlebih dulu dilakukan Tuhan," demikian Alleluia Ministries seperti dikutip The Sowetan.

Sementara BBC mengabarkan, video aksi Pendeta Lukau itu memicu perdebatan di Afrika Selatan soal keberadaan pendeta palsu dan aksi ini banyak dikecam berbagai kelompok agama.


 
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com