Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Bertemu Kim Jong Un demi Rating TV?

Kompas.com - 26/02/2019, 19:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un tidak sekadar upaya untuk melakukan denuklirisasi.

Menurut keterangan seorang pejabat anonim AS, Trump menyepakati pertemuan kedua setelah terkesan dengan pemberitaan positif yang dihasilkan.

Baca juga: Rehat di Tengah Perjalanan 70 Jam ke Vietnam, Kim Jong Un Merokok

Berbicara kepada Washington Post dikutip Newsweek Senin (25/2/2019), pejabat itu berkata Trump senang dengan pemberitaan saat pertemuan pertama di Singapura Juni 2018 lalu.

Jadi, presiden 72 tahun itu melihat pertemuannya dengan Kim mempunyai rating TV yang bagus. "Anda seolah bisa mencengkeram dunia dan menghirup oksigen sekeliling," ujarnya.

Sebelum berangkat ke Hanoi, Vietnam yang menjadi lokasi pertemuan, penasihat Gedung Putih sempat meminta Trump untuk membatalkan pertemuan.

Dalam pandangan penasihat Trump, Kim disebut sebagai sosok yang tidak rasional dan kemungkinan mentalnya tidak stabil.

Pada 2017, hubungan Trump dan Kim memanas setelah mereka berdua saling melemparkan ejekan sebelum mencair pada awal 2017.

Pejabat Gedung Putih memberi tahu sang presiden mereka tidak bisa memprediksi bagaimaha nantinya Kim bakal melancarkan balasan.

Namun pejabat anonim itu berujar, posisi Trump adalah jika berhadapan dengan orang yang tangguh, maka dia harus lebih tangguh.

"Jika kalian berurusan dengan perundung, maka kalian harus merundungnya dengan lebih keras lagi," ujar pejabat anonim itu.

Pertemuan kedua di Hanoi pada 27-28 Februari nanti terjadi di tengah kabar Pyongyang masih memproduksi senjata nuklirnya.

Ian Bremmer, pakar luar negeri dan Presiden Rurasia Group berpendapat, Korut tidak membuat progres bagus untuk melucuti senjata nuklirnya.

"Mereka nol dalam urusan membuat transparansi terkait nuklir dan program rudal balistiknya," tutur Bremmer kepada The Post.

Baca juga: Menlu AS Jelaskan Trump yang Jatuh Cinta dengan Kim Jong Un

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com