Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TV Rusia Cantumkan Daftar Target AS yang Bisa Diserang Pakai Nuklir

Kompas.com - 25/02/2019, 22:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Sebuah stasiun televisi pemerintah Rusia dilaporkan menyusun target mana saja di Amerika Serikat (AS) yang bisa diserang dengan nuklir.

Dalam pidato kenegaraannya, Presiden Vladimir Putin memperingatkan Rusia siap dengan Krisis Rudal Kuba jilid dua jika ada yang menginginkannya.

Putin memperingatkan negaranya bisa mengerahkan rudal hipersonik berhulu ledak nuklir dekat AS jika Washington menempatkan rudal di Eropa.

Baca juga: KYB-UAV, Drone Bunuh Diri Canggih dan Murah Buatan Rusia

Reuters memberitakan Senin (25/2/2019), Washington menyatakan tidak mempunyai rencana menempatkan rudal di Benua Biru.

AS menyebut peringatan Kremlin sebagai propaganda tak jujur karena mereka tidak punya rudal nuklir jarak menengah yang bisa dikerahkan di Eropa.

Namun, keputusan AS keluar dari Perjanjian Nuklir Jarak Menengah (INF) 1987 karena menuduh Rusia melanggar perjanjian, membuat mereka punya peluang mengembangkan rudal baru.

Sejumlah analis memprediksi taktik yang dipakai Putin merupakan bentuk upaya mendesak AS untuk kembali ke meja perundingan dan membahas masa depan kesepakatan nuklir dua negara.

Dalam tayangan Minggu malam (24/2/2019), presenter acara TV Vesti Nedeli Dmitry Kiselyov menunjukkan peta negara AS.

Dia memaparkan sejumlah tempat yang bisa menjadi target Kremlin jika saja perang nuklir antara Rusia dan AS pecah.

Target yang dipaparkan Kiselyov menunjukkan markas Kementerian Pertahanan AS Pentagon, kemudian rumah peristirahatan Presiden AS di Camp David.

Terdapat juga tempat Fort Ritchie, pusat pelatihan militer di Maryland yang ditutup pada 1998, Pangkalan AU McClellan di California yang ditutup 18 tahun silam.

Kiselyov yang dikabarkan dekat dengan Moskwa berkoar rudal hipersonik Zircon bisa mencapai target kurang dari lima menit jika diluncurkan dari kapal selam Rusi.

"Saat ini, kami tidak mengancam siapapun. Namun jika penempatan (rudal) itu sudah terjadi, kami bakal bertindak cepat," kata Kiselyov.

Dia merupakan presenter yang dikenal anti-AS. Dia pernah berkata Moskwa seharusnya mengubah AS menjadi debu radioaktif.

Terkait dengan tayangan Kiselyov, Kremlin melalui keterangan resmi menjelaskan mereka tidak akan mengintervensi kebijakan redaksi.

Baca juga: Putin: Saya Siap Krisis Rudal Kuba Lain jika Ada yang Menginginkannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com