Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diutus Pemerintah Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle Pergi ke Maroko

Kompas.com - 25/02/2019, 17:16 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

RABAT, KOMPAS.com - Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, melakukan kunjungan selama tiga hari di Maroko dalam memenuhi permintaan pemerintah Inggris.

Pasangan keluarga Kerajaan Inggris itu mendarat di Bandara Casablanca dengan menggunakan penerbangan komersial dari London, pada Sabtu malam lalu.

Laporan CNN, Minggu (24/2/2019), menyebutkan kedatangan keduanya sekaligus mengawali kunjungan kenegaraan dari pemerintah Inggris untuk meningkakan hubungan dengan negara Afrika Utara itu.

Baca juga: Gelar Baby Shower, Meghan Markle Langgar Aturan Kerajaan Inggris?

Saat sampai di sana, semua mata tertuju pada Meghan yang baru saja menggelar "baby shower" di New York beberapa hari sebelumnya,

Pangeran Harry dan Meghan disambut oleh Raja Mohammed VI di istana kerajaan. Kemudian, Putra Mahkota Pangeran Moulay Hassan yang baru berusia 15 tahun juga menyambut keduanya.

Mereka ditawari kurma dan susu dengan bunga jeruk pada saat tiba. Hal tersebut merupakan sebuah tradisi yang sering disaksikan dalam acara pernikahan Maroko.

Ini adalah kunjungan pertama mereka ke sebuah negara di Afrka Utara. Di sana, Pangeran Harry dan Meghan berfokus mempromosikan kesetaraan gender.

Duke dan Duchess of Sussex mengunjungi kota Asni untuk menemui murid sekolah dan lembaga NGO Education for All, yang membangun rumah asrama untuk remaja perempuan usia 12-18 tahun.

Saat masuk salah satu kamar, Meghan sempat memamerkan kemampuan bahasa Perancisnya untuk berbicang dengan murid.

Selain menggunakan bahasa Arab Maroko atau Darija, bahasa Perancis juga banyak dipakai oleh penduduk di negara itu.

"Apa yang akan kamu lakukan ketika lulus sekolah," tanyanya dalam bahasa Perancis pada seorang murid perempuan.

"Apa kamu ingin ke universitas," imbuhnya," seperti dikutip dari Daily Mail.

Baca juga: Ketika Pangeran Harry Rayakan Valentine Tanpa Meghan Markle...

Meghan bahkan ikut dalam upacara henna, sbuah kebudayaan tradisional yang mengakar di Afrika Utara. Tangannya dihiasi gambar bunga untuk merayakan kehamilannya.

Gambar bunga dari henna itu dilukis oleh seorang gadis berusia 17 tahun bernama Samira Quaadi.

"Ini merupakan tradisi bagi perempuan hamil di Maroko untuk memiliki tato henna," katanya, dikutip dari BBC.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com