Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump dan Kim Bisa Sepakati Berakhirnya Perang Korea di Vietnam

Kompas.com - 25/02/2019, 16:56 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Harapan akan adanya deklarasi pengakhiran Perang Korea bakal terjadi selama pertemuan puncak AS-Korea Utara di Vietnam kembali muncul.

Menyusul pernyataan dari Korea Selatan yang menilai kedua pemimpin, Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, bisa mencapai kesepakatan dalam pertemuan di Hanoi, 27-28 Februari mendatang.

"Saya meyakini bahwa ada kemungkinan yang terjadi di sana (Vietnam)," kata juru bicara Gedung Biru, Kim Eui-kyeom kepada wartawan, Senin (25/2/2019).

"Tidak ada yang tahu seperti apa deklarasi tersebut akan dilakukan, namun saya percaya AS dan Korea Utara mungkin akan mencapai kesepakatan," tambahnya, dikutip AFP.

Oktober tahun lalu, Presiden Korsel Moon Jae-in pernah mengatakan bahwa pernyataan berakhirnya perang oleh AS dan Korea Utara hanya masalah waktu.

Baca juga: Korut Tak Berharap Deklarasi Berakhirnya Perang Korea Jika ...

Dengan kata lain, Presiden Moon meyakini hal itu pasti akan terjadi, meski waktunya belum diketahui.

Perang Korea yang terjadi pada 1950 antara Korea Utara, yang didukung komunis China, dengan Selatan yang dibantu Amerika Serikat, berakhir dengan perjanjian gencatan senjata pada 1953, menjadikan kedua negara secara teknis masih berperang.

Kesepakatan damai bisa tercapai apabila ditandatangani oleh seluruh pihak yang terlibat, yakni dua Korea, bersama AS dan China.

Sinyal positif juga sempat disampaikan utusan khusus AS untuk Korea Utara, Stephen Biegun, yang mengatakan pada awal bulan ini, bahwa Trump siap untuk mengakhiri perang.

Tapi juru bicara Gedung Biru menambahkan, jika Trump dan Kim menyatakan berakhirnya Perang Korea, maka sebuah perjanjian perdamaian formal kemungkinan baru akan ditandatangani pada tahap akhir proses denuklirisasi, dan hal itu masih membutuhkan waktu untuk benar-benar terwujud.

"Perjanjian damai dan deklarasi berakhirnya perang adalah dua hal yang berbeda," ujar Kim Eui-kyeom.

"Perjanjian damai harus merupakan upaya multilateral yang melibatkan Korea Selatan dan juga China," tambahnya.

Baca juga: Meski Nantinya Perang Korea Berakhir, Pasukan AS Tetap Ada di Korsel

Perjanjian gencatan senjata 1953 ditandatangani oleh Korea Utara, Komando PBB yang dipimpin AS dan juga China.

Selain itu perjanjian damai, masalah yang paling utama untuk dibahas dalam pertemuan kedua Trump dengan Kim adalah denuklirisasi Semenanjung Korea, yang meski telah disepakati dalam pertemuan pertama di Singapura, tahun lalu, hasilnya saat ini belum banyak terlihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com