KOMPAS.com - Pencurian ikan bukan hanya masalah yang ditemukan di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara. Tidak hanya menjarah hasil laut, para kapal pencuri ikan juga menimbulkan masalah kerusakan lingkungan.
Bermacam kerusakan konservasi laut akibat penjarahan ikan menjadi salah satu alasan berdirinya Sea Shepherd.
Organisasi nirlaba internasional ini didirikan oleh mantan aktivis Greenpeace, Paul Watson, untuk menjaga kesinambungan kehidupan laut, serta menjaga konservasi satwa laut.
Sea Shepherd yang berbasis di Washington, Amerika Serikat ini juga memiliki 11 kapal sebagai bagian dari armadanya dalam menjaga kelestarian laut.
Di Indonesia, Sea Shepherd pernah ikut berjasa dalam penangkapan kapal Viking yang beroperasi menjarah ikan di perairan Tanjung Berakit, Riau.
Seperti apa fakta Sea Shepherd? Lihat dalam infografik berikut: