Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota ISIS Berjuluk "Suara Serangan Paris" Terbunuh di Suriah

Kompas.com - 22/02/2019, 13:08 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

DAMASKUS, KOMPAS.com - Seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Perancis yang dijuluki "Suara Serangan Paris" dilaporkan tewas dalam serangan udara.

Sumber keamanan yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu berkata, anggota bernama Fabien Clain itu terbunuh di Baghouz yang merupakan kantong pertahanan terakhir ISIS.

Dalam laporan media Perancis, saudara sekaligus sesama anggota ISIS Jean-Michael terluka parah dalam serangan udara yang berlangsung malam hari.

Baca juga: Putrinya Ditolak Trump Masuk AS, Ayah Pengantin ISIS Gugat Pemerintah

Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly mengunggah kicauan di Twitter dalam bahasa Perancis dia yakin Clain terbunuh dalam serangan itu.

BBC dan Daily Mail memberitakan Kamis (21/2/2019), koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) itu tengah memverifikasi kebenaran laporan tersebut.

Clain yang diyakini berusia sekitar 40-an itu memutuskan meninggalkan Perancis dan bergabung dengan ISIS empat tahun silam.

Dia dikenal setelah muncul rekaman dirinya yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di Paris pada 13-14 November 2015.

Serangan yang menargetkan konser musik di Bataclan dan Stade de France saat laga uji coba timnas Perancis versus Jerman itu menewaskan 137 orang termasuk pelaku.

Dalam rekamannya, Clain menyatakan delapan anggota ISIS mengenakan sabuk bom bunuh diri dan melakukan penembakan massal dalam "serangan yang diberkati".

Dalam video propaganda itu, Clain mengancam bahwa serangan mematikan yang terjadi di Paris pada 2015 merupakan awal dari serangan selanjutnya.

Sebelum dikenal bersama ISIS, Clain pernah dijatuhi hukuman lima tahun penjara pada 2009 karena mengatur jaringan yang mengirim orang untuk memerangi AS di Irak.

Saat itu, Clain dan Jean-Michael aktif di jaringan radikal bernama sel Artigat yang beroperasi di kawasan barat daya Perancis, Toulouse.

Pemerintah Perancis meyakini, sekitar 2.000 warga negara mereka memutuskan kabur dan bergabung menjadi anggota ISIS sejak 2014.

Kini, hanya tinggal 300 anggota ISIS yang masih bertahan di Baghouz yang berbatasan dengan Irak, dan terkepung oleh aliansi Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Baca juga: Hoda Muthana: Dari Siswi Pemalu Berubah Menjadi Corong ISIS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com