Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 6 Kapal Penjarah Ikan Dunia, Salah Satunya Dihancurkan Indonesia

Kompas.com - 22/02/2019, 10:27 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com — Selain Andrey Dolgov, kapal pencuri ikan buronan internasional yang ditangkap TNI AL tahun lalu, ternyata masih banyak kapal pencuri ikan di dunia.

Kelompok pencuri ikan yang paling terkenal salah satunya adalah yang disebut Bandit 6.

Kelompok ini terdiri atas enam kapal yaitu Kunlun, Perlon, Songhua, Thunder, Viking, dan Yongding.

Baca juga: 10 Tahun Merampok Ikan Dunia, Andrey Dolgov Ditangkap di Indonesia

Keenam kapal ini biasa beroperasi di perairan sekitar Antartika untuk mencari ikan toothfish atau yang dikenal juga dengan nama ikan bass Chile.

Ikan ini dikenal dengan harganya yang amat mahal. Namun, untuk menangkap ikan itu, nelayan atau kapal ikan membutuhkan izin khusus.

Nah, keenam kapal ini tak pernah melaporkan jumlah tangkapan mereka. Hal itu melanggar aturan yang dibuat Komisi untuk Konservasi Sumber Daya Kelautan Antartika (CCAMLR).

Selain tak melaporkan hasil tangkapan, keenam kapal ini juga menggunakan peralatan yang dilarang, seperti pukat yang amat merusak karena disebar dan ditarik di sepanjang dasar laut.

Pada November 2014, organisasi konservasi Sea Shepherd menggelar Operasi Icefish, sebuah kampanye melawan penangkapan ikan ilegal di perairan Antartika.

Saat operasi ini digelar, keenam kapal Bandit 6, yang pernah dioperasikan perusahaan Spanyol Vidal Armadores, sudah menjarah ikan setidaknya selama 10 tahun.

Sea Shepherd adalah organisasi nirlaba yang fokus pada konservasi laut dan berbasis di Washington, Amerika Serikat.

Pada Desember 2014, dua kapal milik Sea Shepherd, MV Bob Barker dan MY Sam Simon, berlayar ke Samudra Antartika untuk mencari keenam kapal Bandit 6.

Baca juga: Kapal Nigeria FV Viking Akan Ditenggelamkan di Pangandaran

Tiga hari kemudian, MV Bob Barker memergoki Thunder dan langsung mengejarnya.

Di saat yang kurang lebih sama, tiga kapal lain Bandit 6, yaitu Kunlun, Songhua, dan Yongding, dicegat kapal AL Selandia Baru, HMNZS Wellington.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com