Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kewarganegaraan Inggris Shamima Bakal Dicabut, Sikap Warga di Kampung Halamannya Terbelah

Kompas.com - 21/02/2019, 12:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BETHNAL GREEN, KOMPAS.com - Warga di Bethnal Green, kota di utara London kampung halaman Shamima Begum, terbelah menyusul kabar kewarganegaraan Shamima bakal dicabut.

Pada Selasa (19/2/2019), Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid menulis surat kepada keluarga Shamima bahwa dia telah memerintahkan pencabutan kewarganegaraan remaja itu.

Sebabnya, Shamima kabur dari Inggris dan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada 2015 bersama kedua temannya.

Baca juga: Ada Harapan bagi Putra Shamima Mendapat Kewarganegaraan Inggris

Kementerian Dalam Negeri menyatakan Shamima bisa berupaya mendapatkan kewarganegaraan Bangladesh karena orangtuanya lahir di sana.

Namun, pemerintah Bangladesh juga menyatakan Shamima bukanlah warga negaranya, dan tidak akanm mengizinkan remaja 19 tahun itu masuk.

Abdur Rahman, seorang warga yang sudah tinggal di Bethnal Green selama 25 tahun menyesalkan sikap kementerian dalam negeri.

Kepada The Guardian Rabu (20/2/2019), Rahman menyatakan setiap orang mempunyai kesempatan kedua untuk menebus kesalahannya.

"Biarkan dia kembali dan membuktikan dirinya. Mungkin awalnya mereka tak menerima. Namun setelah beberapa tahun, mungkin bakal berubah," katanya.

Thomas Shuttleworth yang tinggal lima tahun lebih lama dari Rahman meyakini Javid membuat kesalahan ketika memerintahkan pencabutan itu.

Dalam pandangannya, Shamima masih muda dan dia adalah warga Inggris. Dia menuturkan Shamima masih bisa mengajukan banding di tingkat imigrasi.

Pria 72 tahun itu menjelaskan jika Shamima memenangkan banding, maka dia tidak akan kesulitan kembali dan menyesuaikan diri di Bethnal Green.

"Warga di sini tidak akan terlalu peduli. Pada dasarnya mereka tidak tertarik dengan kehidupan orang lain di sini," terang Shuttleworth.

Dari 15 orang warga yang diwawancarai Guardian, kebanyakan dari mereka bersimpati dan mengatakan Shamima seharusnya diizinkan pulang ke Inggris.

Namun ada warga yang menyatakan penolakannya seperti Sue Wilmot yang menjabat sebagai asisten kepala sekolah di SD Bethnal Green.

Baca juga: Inggris dan Bangladesh Cuci Tangan Terkait Nasib Shamima

Dia mengungkapkan banyak koleganya yang merupakan keturunan Asia melihat Shamima tidak menunjukkan penyesalan bergabung dengan ISIS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com