Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Keadaan Sekarat, Pria Ini Kirim SMS Menyentuh ke Istrinya

Kompas.com - 20/02/2019, 13:09 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

AURORA, KOMPAS.com — Terra Pinkard butuh waktu lama untuk membaca pesan yang dikirimkan suaminya, Josh, dan memahami kemalangan yang menimpa dirinya.

Josh adalah satu dari lima korban tewas ketika Gary Martin menyerbu dan menembaki perusahaan Henry Pratt di Aurora, Illinois, Amerika Serikat (AS), pekan lalu.

Pria berusia 45 tahun yang kemudian ditembak mati oleh polisi itu diyakini melakukan penembakan setelah dipecat dari pekerjaannya.

Baca juga: Hari Pertama Magang, Trevor Tewas dalam Penembakan Massal di Illinois

Diwartakan Daily Mirror, Selasa (19/2/2019), Terra menjabarkan dia menerima pesan pendek (SMS) dari suaminya pukul 13.24 waktu setempat.

"Suami saya mengirim SMS 'Aku mencintaimu. Aku ditembak di tempat kerja'. Butuh waktu lama bagi saya memahami SMS-nya sungguhan," ujar Terra.

Dia segera menelepon dan Josh bahkan mencoba FaceTime beberapa kali, tetapi tak ada jawaban. Dia lalu mencoba menghubungi kantornya.

Seorang perempuan yang mengangkat telepon berkata dia terperangkap di ruangannya dengan polisi mengelilingi seluruh tempat.

Jantungnya seketika mencelus. Dia segera membawa anak-anaknya dan pergi ke Henry Pratt tempat dia bertemu polisi yang berjaga.

"Dia tidak memberikan penjelasan apa pun. Jadi, saya pergi ke rumah sakit untuk mengetahui di mana dia berada. Namun, saya tak menemukannya," kata Terra.

Dengan harap-harap cemas, Terra menunggu perkembangan kondisi suami bersama pendeta, rekan kerja Josh, dan tetangganya.

Hingga akhirnya Terra menemui Kepolisian Aurora yang menyatakan ada korban. Dia mengungkapkan badannya lemas ketika tahu ada nama suaminya dalam daftar korban tewas.

"Pria mengagumkan yang dalam keadaan sekarat masih sempat mengirim SMS dan memastikan saya tahu dia selalu mencintai saya," ujar Terra dalam tulisan di media sosial.

John Probst, pekerja di Henry Pratt yang selamat, berkisah, dirinya melihat Martin menenteng pistol yang dilengkapi laser.

Kepada media lokal ABC7, Probst menuturkan, pelaku "meluapkan teror" dengan jarak sekitar enam meter dari tempatnya berdiri.

"Dia menembaki semua orang. Saya melihat pelaku berlari dalam keadaan berdarah cukup parah," ungkapnya.

Baca juga: Sebelum Tewaskan 5 Orang, Pelaku Penembakan di Illinois Dipecat dari Pekerjaannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com