Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Pulang, Shamima Justru Berpotensi Kehilangan Kewarganegaraan Inggris

Kompas.com - 20/02/2019, 07:32 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,Sky News

DAMASKUS, KOMPAS.com - Remaja yang menjadi istri anggota kelompok ISIS, Shamima Begum, berpotensi kehilangaan kewarganegaraan Inggris.

Shamima yang ingin pulang kembali ke negaranya itu diketahui memiliki kewarganegaraan ganda Inggris-Bangladesh.

Pengacara keluarga dari perempuan berusia 19 tahun itu, Tasnime Akunjee, mengaku kecewa dengan perintah yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri untuk mencabut kewarganegaraan Inggris Shamima.

Baca juga: Ditanya soal Bom Bunuh Diri Manchester 2017, Begini Jawaban Shamima

"Kami sedang mempertimbangkan semua jalan hukum untuk menentang keputusan ini," katanya, seperti diwartakan Sky News, Selasa (19/2/2019).

Shamima menjadi perhatian dunia usai mengungkapkan keinginannnya kembali di Inggris. Dia meninggalkan rumahnya di London untuk menikahi anggota ISIS di Suriah saat berusia 15 tahun.

Dia juga baru saja melahirkan bayi laki-laki pada pekan ini di sebuah kamp pengungsian Suriah.

BBC melaporkan, di bawah UU Kebangsaan Inggris 1981, seseorang dapat dicabut kewarganegaraannya jika Menteri Dalam Negeri yakin bahwa hal itu akan kondusif bagi kebaikan publik.

"Dalam beberapa hari, Menteri Dalam Negeri dengan jelas menyatakan prioritasnya adalah keselamatan dan keamanan Inggris dan rakyat yang tinggal di sini," demikian pernyataan juru bicara kementerian.

Shamima melakukan perjalanan ke Suriah dengan menggunakan paspor milik saudara perempuannya. Namun, paspor tersebut akhirnya diambil ketika dia melintasi perbatasan.

Dia diyakini sebagai keturunan Bangladesh, tapi Shamima mengaku tidak memiliki paspor Bangladesh dan tidak pernah mengunjungi negara tersebut.

Sementara itu, putra Shamima yang baru dia lahirkan masih akan dianggap sebagai warga Inggris. Meski secara teori, pemerintah Inggris untuk selanjutnya dapat mencabut kewarganegaraan dari anak tersebut.

Shamima mengaku tidak menyesal bergabung ISIS di Suriah usai terinspirasi dari video pemenggalan seorang sandera serta video tentang kehidupan ISIS.

Baca juga: Shamima Terinspirasi Gabung ISIS Setelah Menonton Video Sandera Dipenggal

Di sisi lain, dia tidak setuju dengan semua hal yang dilakukan oleh kelompok tersebut.

"Saya bersedia kembali ke Inggris dan menetap kembali, serta ikut rehabilitasi dan semacamnya," katanya.

Terkait serangan di Manchester Arena pada 2017 yang diklaim ISIS dan menewaskan 22 orang, Shamima menilai tindakan itu salah.

"Saya merasa itu salah. Orang yang tidak bersalah terbunuh," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com