Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2019, 18:17 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - AD India, Selasa (19/2/2019) menyatakan, akan menembak mati siapa saja yang membawa senjata api di Lembah Kashmir.

Pernyataan ini disampaikan Panglima AD India Letnan Jenderal KJS Dhillon dalam sebuah jumpa pers.

Pernyataan keras ini adalah respon terhadap aksi bom bunuh diri di Kashmir yang menewaskan 40 tentara India beberapa hari lalu.

Baca juga: Baku Tembak Pasukan India dan Pemberontak di Kashmir, 9 Orang Tewas

Usai insiden itu, militer India langsung bergerak dan sempat terjadi baku tembak antara militer dan tiga anggot kelompok Jaish-e-Mohammad.

Dalam baku tembak selama 17 jam itu, tiga anggota Jaish-e-Mohammad tewas. Sementara di pihak India, seorang mayor dan tiga prajurit gugur.

Baku tembak ini terjadi kurang dari 100 jam setelah bom mobil menghantam konvoi tentara India di Pulwama pada 14 Februari lalu.

"Fokus kami sudah jelas yaitu melakukan operasi kontra-terorisme. Kami tegaskan siapa saja yang memasuki Lembah Kashmir tak akan keluar hidup-hidup," kata Letjen Dhillon.

Dhillon kemudian menyambungnya dengan permintaan kepada para ibu di lembah Kashmir sekaligus memperingatkan siapa saja yang membawa senjata akan dihabisi.

"Siapa saja yang membawa senjata api akan kami habisi, kecuali dia menyerah. Saya minta kepada para ibu di Lembah Kashmir pastikan putra kalian tidak membawa senjata," tambah Dhillon.

"Dalam budaya Kashmir, ibu memainkan peran besar. Lewat Anda, saya meminta agar meminta anak-anak mereka yang bergabung dengan teroris untuk menyerah," lanjut Dhillon.

Pernyataan keras Dhillon ini muncul setelah tersangka penyerang konvoi tentara India teridentifikasi.

Baca juga: Siapa Kelompok Jaish-e-Mohammad yang Klaim Serangan di India Kashmir?

Beberapa jam setelah serangan itu, kelompok Jaish-e-Mohammad mengklaim bertanggung jawab atas tragedi itu.

Kelompok itu juga menyatakan pelaku bom bunuh diri adalah Adil Ahmad Dar, pemuda 22 tahun yang tinggal tak jauh dari lokasi serangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com