Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Malaysia Sebut Ada Upaya Pengkhianatan terhadap Mahathir

Kompas.com - 18/02/2019, 16:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seorang politisi menyebut adanya upaya pengkhianatan terhadap Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Sekretaris Jenderal Partai Islam Malaysia (PAS) Datuk Takiyuddin Hassan berkata, terdapat rancangan surat yang ditandatangani Mahathir dan petinggi PAS.

Baca juga: Anwar Ibrahim Berharap Geser Mahathir Jadi PM Malaysia dalam 2 Tahun

Dilansir The Star Senin (18/2/2019), rancangan surat yang diteken dalam pertemuan pekan lalu itu berisi deklarasi dukungan PAS terhadap Mahathir.

"Salinan rancangan surat itu telah diberikan kepada dia (Mahathir). Disebutkan jika terjadi sesuatu pada PM, kami (PAS) telah bersepakat untuk tetap bersamanya," ujar Takiyuddin.

Dalam klaimnya, Takiyuddin mengungkapkan Mahathir sudah merasakan bahwa dia bakal dikhianati. Mungkin juga terdapat mosi tak percaya kepadanya," jelasnya.

Dalam konferensi pers Minggu (17/2/2019), Takiyuddin menyebut terduga pengkhianat itu berasal dari "dua partai komponen" koalisi Pakatan Harapan.

Dia menjelaskan Presiden PAS Datuk Seri Abdul Hadi Awang sudah merasakannya. Karena itu dia memutuskan menemui Dr M, julukan Mahathir.

"Kami bukan orang baru di politik. Kami bisa merasakan ada yang tak beres di Pakatan. Namun, saya tak bakal mengungkapkannya," ujar Takiyuddin.

Dia juga tidak menjabarkan apakah PAS ataukah Mahathir sendiri yang meminta dukungan untuk menghadapi mosi tidak percaya tersebut.

Senada dengan Takiyuddin, seorang aktivis sosial dan blogger Mujahidin Zulkiffli sudah mendengar adanya upaya kudeta itu beberapa pekan lalu.

Dalam tulisannya di Facebook, kecurigaannya makin kuat setelah PM berusia 93 tahun itu bertemu dengan Abdul Hadi pekan lalu.

"Mengapa Orang Tua (Mahathir) itu melakukan langkah tak populer dengan bertemu pimpinan PAS? Pastinya sesuatu yang besar," klaim Mujahidin.

Agar mosi tidak percaya itu sukses di Dewan Rakyat (parlemen), dibutuhkan dukungan setidaknya 112 dari total 222 anggota. Adapun PAS mempunyai 18 suara.

Baca juga: Maruf Amin: Mahathir Saja 93 Tahun Saat Jadi Perdana Menteri, Saya Baru 75 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com