Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah, Pengiriman Surat Melalui Udara Pertama di Dunia

Kompas.com - 18/02/2019, 11:52 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelum teknologi telepon ditemukan, surat digunakan sebagai sarana berkomunikasi manusia. Dengan demikian, perusahaan pos atau jasa pengiriman surat begitu berjasa pada masa itu.

Namun, kendala dalam pengiriman surat adalah lokasi penerima yang jauh, kadang terpisah laut atau gunung. Hasilnya, jasa pengiriman surat memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa sampai pada penerima.

Ketika Wright Bersaudara, Orville dan Wilbur, berhasil menerbangkan pesawat pertamanya, penemuan ini dipandang menjadi solusi utama dalam pengiriman surat yang terkendala jarak.

Akhirnya, pesawat digunakan dalam misi untuk pengiriman surat, tentu dengan waktu yang lebih cepat.

Hari ini 108 tahun yang lalu, tepatnya pada 18 Februari 1911, seorang pilot asal Perancis membawa surat dengan menggunakan pesawat terbang.

Dilansir dari Times Of India, pilot Perancis bernama Henri Pequet menggunakan pesawat bersayap ganda atau biplane Humber-Sommer dua kursi. Ketika itu, perjalanan dilakukan di India, dari Allahabad menuju Naini, yang berjarak 15 kilometer.

Ketika sampai di lokasi, Pequet menyerahkan kantong yang berisi 6.500 surat dan kartu pos. Pencapaian ini menjadi langkah utama dalam distribusi surat melalui udara yang dinilai lebih cepat dan efisien untuk akses yang jauh.

Selain itu, momen ini menjadi catatan dalam sejarah India dan dunia yang menandai pengiriman pos udara resmi pertama.

Baca juga: Cerita Saat Tilang Pertama di Dunia Diberlakukan...

Catatan membanggakan

Ketika itu, India masih menjadi wilayah koloni Inggris. Tentunya pergerakan dari rakyat dibatasi oleh pemerintah yang berwenang.

Pihak Inggris telah memberikan wewenang kepada penyedia jasa pos untuk mengirimkan surat. Ketika pesawat berhasil dikembangkan, kendaraan udara itu pun juga ikut dimanfaatkan.

Departemen layanan pos Allahabad akhirnya mendapatkan bantuan dari beberapa pihak untuk misi ini terutama dari para pejabat kolonial Inggris.

Seorang pilot Perancis dilibatkan dalam misi pertama ini. Pesawat juga telah dipersiapkan dengan membawanya ke atas kapal laut sebagai uji coba pertama ketika sampai di Allahabad.

Dilansir dari The Telegraph, Pequet membawa ribuan surat dari Allahabad ke Naini. Dalam tumpukan surat itu, terdapat surat dari Motilal Nehru ditujukan kepada putranya Jawaharlal Nehru di Holland Park, tempat dia belajar, sebelum kembali untuk memimpin gerakan kemerdekaan.

Selain itu, ada surat yang ditujukan kepada Ratu Belanda dan Raja George V. Surat-surat yang dikirim kepada Raja bahkan sekarang disimpan di Istana Buckingham, London.

Ribuan orang melihat proses lepas landas dari penerbangan yang dilakukan pilot berusia 23 tahun tersebut. Pequet terbang di atas Sungai Gangga di pesawat dengan dengan kecepatan 97 kilometer per jam di ketinggian 45 meter. 

Setelah 13 menit berada di udara dan menempuh jarak sepanjang 15 kilometer, Pequet sampai di Naini dengan selamat. 

Penerbangan itu merevolusi transportasi, yaitu kargo-kargo berat dapat dikirim melalui udara pada tahun-tahun berikutnya. 

Setelah penerbangan itu, Pequet mengatakan kepada majalah angkatan udara Prancis bahwa dia tidak terlalu yakin apakah dia benar-benar akan berhasil. Namun, dia berhasil membuat sejarah. Pequet meninggal pada tahun 1974 pada usia 86. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com