Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunda Pemilu 5 Jam Sebelum Mulai, Nigeria Bisa Rugi Miliaran Dollar

Kompas.com - 18/02/2019, 09:46 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

LAGOS, KOMPAS.com - Penduduk di Nigeria harus menelan kekecewaan atas penundaan pemilihan umum jelang menit-menit terakhir, yang sedianya digelar pada Sabtu (16/2/2019).

Penundaan tersebut berpotensi membuat negara yang terletak di benua Afrika itu kehilangan uang miliaran dollar.

Laporan kantor berita AFP, Minggu (17/2/2019), menyebutkan jalan-jalan di pusat komersial, Lagos, kosong menyusul kemarahan penduduk atas penundaan pemilu.

Baca juga: Perusahaan Brasil Sepakat Jual 12 Unit Super Tucano A-29 ke Nigeria

Sekitar 84 juta orang terdaftar untuk memilih presiden dan parlemen, sampai akhirnya Komisi Pemilu Nasional Independen (INEC) menundanya selama satu pekan.

INEC mengumumkan penundaan pada Sabtu, pukul 02.45, hanya lima jam sebelum hampir 120.000 TPS siap dibuka di seluruh negeri.

Petahana Presiden Muhammadu Buhari melawan Atiku Abubakar menyerukan agar rakyat renang sehingga INEC dapat mengatasi masalah logistik yang menghambat persiapan mereka.

Sebagian besar entitas bisnis tutup pada Jumat lalu agar memungkinkan karyawan pergi sebelum pemberlakukan pembatasan pada Sabtu.

Bandaran dan perbatasan di wilayah darat juga ditutup. Kini, warga Nigeria menghitung kerugian akibat pemilu yang ditunda pada menit-menit terakhir.

Dirjen Kamar Dagang dan Industri Lagos, Muda Yusuf, memperkirakan kerugian finansial dari penundaan pemilu mencapai 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 21,1 triliun.

"Biaya ekonomi dari penundaan pemilu itu mengerikan," ucapnya, seperti dikutip dari Sunday Vanguard.

"Perekonomian tutup sebagian pada sebelumnya (Jumat) dan penutupan total pada Sabtu untuk pemilu," imbuhnya.

Ekonom Bismark Rewane menyebutkan, kerugian yang paling penting justru terkait dengan reputasi Nigeria.

Baca juga: Tiga Pekerja Pabrik asal China di Nigeria Ditemukan Hangus Terbakar

"Kepercayaan investor akan terkikis," ucapnya.

Dalam jangka panjang, penundaan diprediksi bisa menelan biaya setara dengan 2-2,5 persen dari produk domestik bruto.

Berbagai faktor menyebabkan Nigeria harus menunda pemilu, termasuk legalitas kandidat pencalonan, cuaca buruk, dan sabotase yang menghambat distriu=busi logistik pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com