Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Indonesia, Putra Mahkota Saudi Juga Lawatan ke China Pekan Depan

Kompas.com - 15/02/2019, 18:49 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman akan mengunjungi China pada pekan depan, dalam rangkaian turnya ke Asia.

Demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri China pada Jumat (15/2/2019), seperti diwartakan oleh kantor berita AFP.

Pangeran yang kerap dipanggil dengan sebutan MBS ini akan berada di China pada Kamis (21/2/2019) dan Jumat (22/2/2019).

Baca juga: Pekan Depan, Putra Mahkota Saudi Bakal Kunjungi Indonesia

Dia juga dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan Wakil Perdana Menteri China Hang Zheng.

Juru bicara Kemenlu China Geng Shuang menyatakan, kunjungan MBS merupakan upaya untuk merekatkan perkembangan besar dari hubungan Sino-Saudi dan kerja sama lebih mendalam pada ekonomi "Belt and Road" China, serta inisiatif diplomasi perdagangan.

Selain China, MBS akan singgah di Pakistan, India, Malaysia, dan Indonesia.

Pangeran yang sedang menjadi perhatian dunia atas kasus kematan jurnalis Jamal Khashogi akan sampai di Jakarta pada Senin (18/2/2019).

Sebelum ke Indonesia, dia akan mengunjungi Pakistan selama akhir pekan ini, dengan agenda penandatanganan sejumlah kesepakatan.

Perjanjian itu termasuk kesepakatan untuk minyak 10 miliar AS atau sekitar Rp 141,3 triliun dan kompleks penyulingan di pelabuhan strategis Pakistan, Gwadar, di Laut Arab.

Gwadar diperkirakan menjadi proyek dalam Koridor Ekonomi China-Pakistan yang bernilai miliaran dollar, sebuah proyek infrastruktur yang dipandang sebagai landasan utama dalam Belt and Road Initiative.

Program itu dipimpin oleh China dengan melibatkan investasi senilai 60 miliar dollar AS atau sekitar Rp 848,3 triliun dalam proyek di berbagai negara.

Baca juga: Kepada Ajudannya, MBS Berkata Ingin Gunakan Peluru kepada Khashoggi

Tur MBS di Asia juga bersamaan ketika Saudi mengucurkan investasi besar-besaran dalam proyek kilang dan petrokimia di seluruh dunia.

Selain itu, perjalanannya kali ini juga dibayang-bayangi krisis diplomatik dengan sejumlah negara, yang dipicu oleh pembunuhan terhadap Khashoggi di Turki.

Jurnalis tersebut dibunuh dan dimutilasi pada 2 Oktober 2019 di gedung konsulat Saudi, di Istanbul. Namun hingga kini, jenazahnya belum ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com