Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Jepang Resmi Akui Minoritas Ainu sebagai Suku Asli

Kompas.com - 15/02/2019, 12:03 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya pemerintah Jepang, Jumat (15/2/2019), menerbitkan undang-undang yang mengakui etnis minoritas Ainu sebagai suku asli negeri ini.

Bangsa Ainu, yang sebagian besar tinggal di Pulau Hokkaido, telah lama menderita akibat kebijakan asimilasi paksa.

Selain itu, meski diskriminasi perlahan hilang, tetapi jurang pemisah di bidang pendidikan dan pendapatan dengan warga lain di Jepang tetap terjadi.

Baca juga: Sentuhan Budaya Ainu, Suku Asli Hokkaido Ada di Resor Jepang Ini

"Amat penting untuk menjaga kehormatan dan martabat bangsa Ainu dan menyerahkan kepada generasi berikut agar mereka mengetahui masyarakat ini terdiri dari nilai-nilai yang berbeda," kaya juru bicara pemerintah Yoshihide Suga kepada jurnalis.

"Hari ini kabinet membuat keputusan terhadap undang-undang dengan kebijakan untuk menjaga harga diri bangsa Ainu," tambah Suga.

Undang-undang ini adalah yang pertama mengakui Ainu sebagai "bangsa asli" dan menyerukan pemerintah agar menyusun kebijaksanaan "jangka panjang", termasuk mendukung komunitas serta mendorong perekonomian dan turisme.

Bangsa Ainu sudah lama mengalami tekanan dan eksploitasi. Di abad ke-19, pemerintah Jepang melarang mereka menjalankan budaya dan menggunakan bahasa asli.

Secara tradisional, bangsa Ainu masih menganut paham animisme. Para prianya memelihara cambang dan para perempuannya menggunakan tatoo wajah sebelum menikah.

Namun, seperti halnya suku asli di berbagai belahan dunia, sebagian besar bangsa Ainu sudah kehilangan akar budayanya setelah asilmilasi paksa selama beberapa dekade.

Menurut survey pada 2017, jumlah populasi bangsa Ainu mencapai 12.300 jiwa. Namun, jumlah sebenarnya tidak diketahui karena sebagian besar sudah membaur dengan masyarakat dan beberapa sengaja menyembunyikan asal usulnya.

"Ini adalah langkah pertama untuk memastikan kesetaraan di hadapan hukum," kata Mikiko Maruko, yang mewakili sekelompok warga Ainu di wilayah timur Jepang.

"Namun, masih banyak yang harus dilakukan  misalnya, menciptakan beasiswa untuk kelurga yang kesulitan menyekolahkan anak-anaknya," kata Mikiko.

Sistem yang saat ini ada hanya berlaku untuk suku Ainu di Hokkaido.

Baca juga: Suku Asli Amerika Berencana Buka Resort Khusus Ganja

Di bawah langkah baru ini, pemerintah juga akan mengizinkan suku Ainu menebang pohon di hutan negara untuk kepentingan ritual tradisional.

"Ini adalah langkah besar dalam kebijakan terhadap suku Ainu," kata Masashi Nagaura, ketua biro kebijakan Ainu di pemerintah Prefektur Hokkaido.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com