Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Iklan Kacamata, Sekolah di China Dilarang Terima Murid Baru

Kompas.com - 14/02/2019, 21:19 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber SCMP

HANDAN, KOMPAS.com - Sebuah sekolah swasta di China dilarang menerima murid baru gara-gara iklan optik kacamata yang tertera pada sertifikat anak didiknya.

Diwartakan South China Morning Post, Selasa (14/2/2019), sekolah dasar di Handan, provinsi Hebei, diketahui melanggar peraturan tentang aktivitas komersial.

Wakil kepala sekolah pun juga telah dipecat akibat pencantuman iklan kacamata, sementara sertifikat tersebut telah dihancurkan.

Baca juga: Petugas Polisi di Wilayah di China Ini Dilarang Minum Alkohol

Sertifikat itu mulanya diberikan kepada murid yang unggul dalam ujian akhir pertama untuk ajaran 2018-2019, yang diserahkan pada 18 Januari lalu.

Sertifikat dengan iklan pada bagian bawahnya yang dibagikan kepada murid berprestasi di sebuah sekolah swasta di Handan, Hebei, China. (SCMP) Sertifikat dengan iklan pada bagian bawahnya yang dibagikan kepada murid berprestasi di sebuah sekolah swasta di Handan, Hebei, China. (SCMP)
Setelah upacara penyerahan, seorang guru meminta wakil kepala sekolah untuk memberikan lebih banyak sertifikat untuk muridnya.

Kemudian, wakil kepala sekolah yang tidak disebutkan namanya itu menyerahkan sertifikat yang berisi iklan.

Dalam bagian bawah sertifikat terdapat nama, logo, dan alamat toko kacamata, yang mengklaim sebagai penyedia kacamata yang ditunjuk otoritas selama 16 tahun.

Namun, pemerintah setempat menyatakan departemen pendidikan tidak menunjuk perusahaan apa pun untuk menyediakan kacamata kepada murid.

Departemen terkait akhirnya juga menangguhkan kegiatan usaha optik tersebut sambil mendalami kasus ini.

"Hanya ada sedikit sertifikat dengan iklan yang diberikan," kata juru bicara departemen publisitas kepada Sangyou News.

"Kebanyakan sertifikat yang dibagikan oleh sekolah tidak ada iklannya," imbuhnya.

Baca juga: Lempar Puding ke Petugas Polisi Filipina, Mahasiswi China Ditahan

Kasus ini menarik perhatian warganet di China, dengan video yang diunggah di aplikasi Miaopai telah ditonton hingga 1.34 juta kali.

Peristiwa tersebut bukan kali pertama terjadi di "Negeri Tirai Bambu. Pada bulan lalu, sekolah di Yuncheng, Shandong, membagikan sertifikat dengan iklan dari perusahaan kacamata.

Setidaknya ada 13 staf sekolah, pemerintah setempat, dan departemen pendidikan kota telah mendapat peringatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com