Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Alami Luka Tembak, Ayah Ini Tetap Antar Putrinya ke Lokasi Ujian

Kompas.com - 14/02/2019, 20:57 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Gulf News

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pria di negara bagian Bihar, India terus mengayuh sepedanya sejauh enam kilometer meski mengalami luka tembak yang parah.

Pria ini bukan hendak mencari rumah sakit tetapi ingin mengantarkan anaknya yang akan mengikuti ujian sekolah.

Kisah ini terjadi pada Rabu (13/2/2019) ketika Ram Kripal Mahato (50) hendak mengantar putrinya Damini Kumari ke lokasi ujian di distrik Begusarai.

Baca juga: Berfoto Sambil Bawa Pistol, Gadis 16 Tahun Tewas dengan Luka Tembak di Kepala

Di tengah perjalanan enam orang penjahat yang menggunakan dua sepeda motor mengepungnya dan menempelkan pistol di pelipid Ram Kripal.

Para penjahat itu sudah akan menarik pelatuk ketika Damini meronta dan membuat pistol tak lagi mengarah ke kepala sang ayah.

Sayangnya, pistol itu tetap menyalak dan pelurunya mengenai dada Ram Kripal. Damini kemudian berteriak minta tolong.

Warga desa yang mendengar teriakan Damini datang ke tempat kejadian, tetapi para penjahat itu masih sempat melepaskan tembakan sekali lagi yang juga mengenai Ram Kripal.

Saat Damini memaksa ayahnya untuk pergi ke rumah sakit, Ram Kripal malah menyuruh putrinya menekan luka tembaan itu.

Dia kemudian mengayu sepedanya selama 20 menit untuk mengantar Damini ke JK School tempat ujian digelar.

Sejumlah laporan menyebut, Damini duduk di bagian belakang sepeda sambil menekan luka ayahnya sepanjang perjalanan sejauh 6 kilometer itu.

Setelah selesai mengantarkan putrinya, barulah Ram Kripal meminta tolong warga yang kemudian membawanya ke klinik terdekat.

Saat ini, kondisi Ram Kripal masih dinyatakan kritis.

"Saya meminta ayah jangan pedulikan ujian saya dan segera ke rumah sakit. Namun, dia menyuruh saya duduk di belakang agar bisa mengantar saya ke tempat ujian," kata Damini, Kamis (14/2/2019).

Dia mengatakan, ayahnya mengayuh secepat-cepatnya dan setibanya di lokasi ujian banyak orang yang kemudian menolongnya.

"Warga desa membawanya ke rumah sakit sementara saya bergegas ke ruang ujian," tambah Damini.

Damini sebenarnya juga mengalami luka ringan di tangannya akibat tembakan para penjahat itu.

Baca juga: Jenazah Terduga Teroris Tiba, Keluarga Lihat Ada Luka Tembak di Kepala

Kepolisian setempat kini tengah menyelidiki kasus itu tetapi hingga kini belum ada satu pun tersangka ditangkap.

"Kami sudah mengidentifikasi para pelaku dan tak lagi mereka akan ditangkap," ujar perwira polisi setempat Manoj Tiwari.

Polisi mengatakan, permusuhan pribadi bisa menjadi motif serangan meski motif lain masih sangat terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gulf News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com