Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Manuel Noriega, Jenderal dan Diktator Panama

Kompas.com - 13/02/2019, 23:03 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KOMPAS.com - Sempat menjadi sekutu kuat AS di masa awal memimpin Panama sebagai jenderal, Manuel Noriega, yang juga dikenal dengan sebagai pemimpin diktator, juga dijatuhkan oleh Amerika.

Lahir dengan nama lengkap Manuel Antonio Noriega Moreno pada 11 Februari 1934, di Panama City. Dia diasuh dan dibesarkan oleh ibu baptis.

Semasa duduk di bangku sekolah, Noriega bercita-cita untuk menjadi seorang psikiater. Namun kendala ekonomi yang dihadapi keluarganya menghalangi Noriega untuk masuk ke sekolah kedokteran.

Namun dia kemudian meraih beasiswa untuk masuk ke Akademi Militer Chorrillos di Lima, Peru dan sempat melanjutkan ke sekolah Amerika sebelum kembali ke Panama.

Setelah kembali ke Panama pada 1962, Noriega ditugaskan sebagai letnan muda di Garda Nasional dan ditempatkan di Colon, di mana dia dengan cepat meraih pangkat dan berkenalan dengan Kapten Omar Torrijos, yang nantinya akan menjadi penguasa Panama.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Augusto Pinochet, Presiden dan Diktator Chile

Noriega turut menjadi kekuatan bagi Torrijos dalam melakukan kudeta militer pada 1968 dan menggulingkan pemerintah Arnulfo Arias, yang digantikan Torrijos.

Noriega juga berperan dalam menggagalkan kudeta  untuk menggulingkan Torrijos. Dan berkat kesetiaannya, dia dipromosikan menjadi letnan kolonel dan diangkat menjadi kepala intelijen militer.

Jabatan itu membawanya menjalin kontak secara intensif dengan dinas intelijen AS pada masa pemerintahan Presiden Richard Nixon.

Dia juga berjasa dalam membantu membebaskan dua awak kapal barang Amerika yang ditahan di Havana, Kuba.

Sebagai kepala dinas intelijen Panama, Noriega juga dikenal karena taktik intimidasi dan kekejaman yang digunakannya dalam menundukkan kelompok-kelompok oposisi. Hingga pada akhir 1970-an, Noriega telah menjadi orang paling ditakuti di Panama.

Setelah kematian Torrijos akibat kecelakaan pesawat pada 1981, Noriega berjuang selama dua tahun bersaing dengan para pemimpin militer maupun sipil lainnya meraih posisi pemimpin.

Hingga pada 1983, dia berhasil menjadi komandan Garda Nasional, menyatukan angkatan bersenjata ke dalam Angkatan Pertahanan Panama, dan mempromosikan dirinya sendiri sebagai jenderal.

Tanpa gelar resmi, Noriega pada dasarnya bertindak sebagai diktator Panama. Dia mengatur pemerintahan boneka melalui presiden negara yang ditunjuknya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Francisco Franco, Jenderal Diktator Spanyol

Kejatuhan

Setelah memegang kekuasaan Panama, Noriega tetap menjadi sekutu yang berguna bagi AS. Dia juga menjadi perantara antara Amerika dengan Kuba setelah invasi AS ke Grenada pada 1983.

Namun, setelah Noriega terjerat banyak kasus mulai dari pembunuhan para kartel narkoba Amerika Selatan, hingga penyiksaan dan pembunuhan para rival politiknya. Dia juga dituduh telah menjual informasi rahasia AS kepada negara-negara Eropa Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com