Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valerie Ditemukan Tewas Terikat dalam Koper, Mantan Pacar Ditangkap

Kompas.com - 13/02/2019, 16:39 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,ABC News

GREENWICH, KOMPAS.com - Valerie Reyes, seorang perempuan asal New York, Amerika Serikat, ditemukan tak bernyawa dengan terikat di dalam koper merah.

Sebelum tewas, pegawai toko itu sempat menghilang pada 29 Januari 2019, hingga jenazahnya ditemukan pada 5 Februari lalu di wilayah Greenwich, Connecticut.

Kini polisi telah menangkap seorang pria yang tak lain merupakan mantan pacarnya.

Baca juga: Usai Panik Telepon Ibunya, Perempuan Ditemukan Tewas Terikat dalam Koper

Diwartakan ABC News, Rabu (13/2/2019), Javier de Silva diinterogasi dan diduga berperan atas kematian Valerie.

De Silva merupakan warga negara Venezuela, dan bukan penduduk tetap AS. Dia ditangkap pada Senin (11/2/2019) malam di Queens, New York. Saat ini, dia masih dikenakan tudingan penculikan yang menyebabkan kematian.

Kepala Polisi Greenwich Robert Berry mengatakan, de Silva mengaku sempat berhubungan seks dengan Valerie pada 29 Januari lalu di apartemen milik korban di New Rochelle, New York.

"Korban jatuh ke lantai dan mengenai kepalanya," demikian yang tertulis seusai pengaduan pidana.

De Silva diduga melekatkan selotip di mulut Valerie, kemudian mengikat kaki dan tangan korban. Selanjutnya, dia memasukkan perempuan itu ke dalam koper dan membuangnya di area hutan.

Dia juga diduga memakai kartu ATM milik Valerie usai korban terbunuh.

CNN melaporkan, kartu ATM itu digunakan pada hari yang sama ketika korban dilaporkan hilang, dengan jumlah penarikan senilai 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 14 juta.

Berry mengatakan, penyelidik terus melihat aktivitas pada ATM itu yang terus berlanjut.

"Itulah yang menjadi pusat perhatian kami," katanya.

Baca juga: AS Bantah Telah Menutup-nutupi Kasus Pembunuhan Khashoggi

Dari hasil otopsi, ada bekas trauma pada kepala Valeria dan disebutkan jika kematiannya disebabkan oleh pembunuhan.

Sebelumnya, ibu Valerie, Norma Shancez, mengungkapkan pembicaraan via telepon terakhir kali dengan sang putri untuk terakhir kalinya.

"Saya takut seseorang akan membunuh saya," ucap Shancez, menirukan ucapan Valerie.

"Dia hanya bilang, 'Saya takut. Saya paranoid, Bu. Saya mendapat serangan kecemasan'," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com