Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Menuntut Presiden Haiti Mundur, 78 Tahanan Kabur dari Penjara

Kompas.com - 13/02/2019, 16:21 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.com - Aksi protes dan bentrok menuntut mundurnya Presiden Jovenel Moise di Haiti telah berlangsung selama hampir seminggu, dengan setidaknya enam orang dilaporkan tewas.

Ketegangan bertambah setelah Selasa (12/2/2019) terjadi pembobolan penjara yang menyebabkan 78 tahanan di penjara di Kota Aquin kabur.

Aksi pelarian puluhan narapidana itu terjadi pada tengah hari, demikian kata juru bicara kepolisian nasional.

Awal mula hingga terjadi kebobolan penjara tersebut belum diketahui, namun saksi mengatakan, insiden pelarian puluhan tahanan terjadi selama aksi demontrasi anti-Moise digelar di depan kantor polisi yang bersebelahan dengan penjara.

Baca juga: Haiti Digemparkan Kerusuhan oleh Aksi Protes Desak Presiden Mundur

Kondisi lembaga pemasyarakatan di Haiti telah dianggap sebagai salah satu yang paling tidak manusiawi di dunia oleh kelompok hak asasi manusia.

Para narapidana di penjara negara itu dilaporkan menghadapi kondisi ruang tahanan yang penuh sesak, kebersihan buruk, kekurangan makanan, dan minimnya perawatan kesehatan.

Sistem peradilan yang sangat lambat juga turut disalahkan dan berkontribusi pada krisis.

Pada Oktober lalu, sebuah penyelidikan menemukan bahwa tigaperempat dari 11.839 terpidana yang ditahan di Haiti masih menunggu keputusan pengadilan dan menghadapi penundaan yang tak jarang berlangsung hingga sepuluh tahun.

Aksi protes dan demonstrasi menuntut Presiden Moise untuk mundur dari jabatannya telah berlangsung sejak Kamis (7/2/2019).

Banyak warga Haiti menuding Moise dan pejabat negara lainnya korupsi. Selain itu, kesenjangan sosial yang semakin buruk membuat warga frustasi.

Ribuan orang turun ke jalan selama aksi. Petugas polisi berusaha membubarkan mereka, namun massa yang frustasi justru menjadi semakin anarkis dan mulai membakar mobil dan ban, serta menjarah toko-toko.

Hingga hari keempat, Minggu (10/2/2019), dilaporkan empat orang tewas selama aksi unjuk rasa.

Polisi baru melaporkan adanya korban tewas sepanjang aksi setelah hari pertama, dengan dua orang tewas di sela-sela konvoi massa.

Sementara itu, di tengah menurunnya kondisi keamanan di Haiti, Departemen Luar Negeri AS telah memerintahkan warganya,terutama anak-anak doplimat yang ditempatkan di kedutaan AS, di Haiti untuk segera meninggalkan negara itu.

Baca juga: Trump Sebut Haiti dan Afrika Wilayah Busuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com