NEW DELHI, KOMPAS.com - Menteri Perkeretapian India Piyush Goyal menuai banyak cibiran dari warganet usai mengunggah sebuah video kereta yang melaju begitu cepat di media sosial.
Padahal sebagai seorang menteri, dia bertanggung jawab atas jaringan kereta terbesar keempat di dunia.
Usut punya usut, ternyata video yang diklaimnya sebagai kereta cepat itu hanyalah rekaman versi time-lapse cepat dari kereta yang lajunya lebih lambat.
Baca juga: Petaka Miras Oplosan di India, 99 Orang Tewas dalam 4 Hari
Diwartakan BBC, Selasa (12/2/2019), Goyal menyebut kereta itu sebagai kereta semi-cepat pertama India.
"Saksikan kereta semi-cepat pertama India yang dibangun di bawah inisiatif 'Make in India', Vande Bharat Express," kicaunya di Twitter.
It’s a bird...It’s a plane...Watch India’s first semi-high speed train built under ‘Make in India’ initiative, Vande Bharat Express zooming past at lightening speed. pic.twitter.com/KbbaojAdjO
— Piyush Goyal (@PiyushGoyal) 10 Februari 2019
Seorang pria bernama Abhishek Jaiswal akhirnya mengungkap bahwa cuplikan video tersebut dia rekam pada Desember lalu untuk saluran YouTube bertema kereta api.
Video milik Jaiswal sama persis dengan yang diunggah sang menteri, namun melaju lebih lambat.
Jaiswal mengatakan, video itu direkam di stasiun Asaoti di negara bagian Haryana.
This is my video and this is forwarded by 2x speed to the original vdo. https://t.co/mqY95AwlOR
whoever handling your account is really a dump.
— Abhishek Jaiswal ???????? (@abhie_jaiswal) 10 Februari 2019
Kereta dalam video itu adalah Train 18, kereta tercepat di India hingga saat ini.
Kereta tersebut melayani perjalanan antara ibu kota Delhi dan Varanasi dengan kecepatan maksimum 130 km/jam.
Baca juga: Salju Longsor di India Kashmir, 10 Orang Dilaporkan Hilang
Warganet langsung bereaksi atas perbandingan dua video tersebut, dengan mengejek menteri.
"Pak, hapus dan repost video ini sebagai gantinya," kicau pengguna Twitter sambil menyematkan video yang diedit dengan time-lapse lebih cepat dari sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sir, Delete that and repost this instead ???????????? pic.twitter.com/i7O3VJX6FQ
— Zoo Bear (@zoo_bear) 10 Februari 2019