PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Sejak lengser dari kursi Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak mendapat serangan bertubi-tubi, termasuk terseretnya dia dalam skandal korupsi perusahaan 1MDB.
Kini, pria berusia 65 tahun itu harus menghadapi rumor yang beredar tentang keraguan gelar akademiknya dari University of Nottingham di Inggris.
Setelah meninggalkan pengadilan untuk sidang bandingnya, dia mengusir keraguan tersebut.
Baca juga: Rilis Video Musik, Najib Razak Ungkapkan Kesedihannya
"Tentu saja, gelar saya itu sah," katanya sambil meninggalkan Pengadilan Banding, Senin (11/2/2019), seperti diwartakan Malay Mail.
Sebelumnya, anggota parlemen dari Partai Aksi Demokratik Keranji, Chong Zhemin, mengklaim Najib tidak pernah menyelesaikan studinya di University of Nottingham pada 1970-an.
Chong mengatakan kepada Najib untuk menerbitkan transkrip ujiannya dan salinan gelarnya sehingga bisa membantah tuduhan tersebut.
Najib dalam unggahannya di Facebook meminta Menteri Komunikasi dan Multimedia Gobind Singh Deo untuk menyelitiki sumber informasi tentang gelar akademik beberapa menteri lain.
Dia menilai adanya hal aneh karena biodata para menteri dikeluarkan oleh saluran berita resmi milik pemerintah, Bernama.
"Adakah editorial Bernama yang membuat kesalahan atau pembantu menteri sendiri yang memberi informasi tidak sahih?" tulisnya di Facebook.
Seperti diketahui, baru-baru ini ijazah pendidikan beberapa politisi Pakatan Harapan juga masih diragukan.
Mereka termasuk Wakil Menteri Luar Negeri Datuk Marzuki Yahya, Menteri Besar Johor Datuk Osman Sapian dan anggota dewan eksekutif negara bagian Perak Paul Yong Choo Kiong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.