Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hungaria, Perempuan Beranak Empat Tak Perlu Bayar Pajak

Kompas.com - 11/02/2019, 20:36 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Gulf News

BUDAPEST, KOMPAS.com - Pemerintah Hungaria meningkatkan bantuan keuangan dan subsidi untuk keluarga yang memiliki banyak anak.

Langkah ini diumumkan PM Viktor Orban dalam pidato kenegaraannya, Minggu (10/2/2019) yang ditujukan untuk mendorong perempuan untuk memiliki banyak anak untuk mencegah penurunan populasi Hungaria.

Berbagai keuntungan yang akan diterima adalah perempuan yang melahirkan dan membesarkan sedikitnya empat anak tidak perlu membayar pajak pendapatan seumur hidup.

Baca juga: Berhasil Lintasi Macedonia, Ribuan Migran Kini Menuju Hungaria

Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan subsidi 2,5 juta forint atau sekitar Rp 124 juta jika mereka ingin membeli mobil berkursi tujuh.

Mereka juga berhak mendapatkan pinjaman berbunga lunak sebesar 10 juta forint atau sekitar Rp 497 juta untuk perempuan di bawah usia 40 tahun yang baru sekali menikah.

Orban, yang selama empat tahun terakhir tidak mau mentolerir gelombang imigran terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga pada April tahun lalu.

Dia mengatakan, inisiatif yang dilakukan pemerintahannya ini adalah cara untuk memastikan keselamatan bangsa Hungaria.

"Ini adalah jawaban bangsa Hungaria bukan imigrasi," kata Orban.

Dalam pidatonya itu, Orban juga menyampaikan sejumlah prestasi pemerintahannya di bidang ekonomi termasuk angka pengangguran yang rendah.

Orban kemudian mengarahkan pidatonya ke pemilihan parlemen Eropa yang akan digelar pada Mei mendatang.

Dia kembali menuding para pemimpin Uni Eropa ingin membanjiri benua itu dengan kaum imigran yang sebagian besar adalah Muslim.

"Kita harus memahami, bangsa Eropa telah tiba di persimpangan bersejarah. Mereka yang mendukung imigrasi dan para imigran, sedang menciptakan sebuah negara dengan populasi beragam," ujar Orban.

"Kelompok sayap kiri Eropa membawa bangsa-bangsa, keluarga, dan cara hidup Kristiani ke liang kubur," lanjut Orban,

Usai pidato itu, beberapa ratus orang anggoya oposisi menggelar unjuk rasa anti-Orban di Istana Buda.

Baca juga: Rusuh di Perbatasan, Polisi Hungaria Tembakkan Gas Air Mata ke Migran

Mereka juga memprotes denda yang amat berat dari badan audit negra untuk beberapa partai oposisi.

Beberapa pengunjuk rasa menggunakan mobil mereka untuk menghalangi kendaraan bermotor agar tak melintas di Jembatan Chain yang melintas di atas Sungai Danube.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gulf News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com