Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Narkoba Australia Terluka Serius Akibat Ditikam di Dalam Penjara

Kompas.com - 11/02/2019, 17:45 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MELBOURNE, KOMPAS.com - Tony Mokbel, seorang bos narkoba di Australia, yang telah ditangkap pada 2012, dikabarkan terluka parah akibat ditikam di dalam penjara, Senin (11/2/2019).

Mokbel diterbangkan dari penjara Barwon di Lara, Victoria ke Rumah Sakit Royal Melbourne untuk menjalani operasi. Dilaporkan dia kritis akibat mengalami luka serius tetapi dalam kondisi stabil.

Kepolisian Victoria mengkonfirmasi adanya insiden penyerangan di dalam penjara namun tidak menyebutkan indentitas korban.

Polisi hanya menyebut seorang pria berusia 50-an tahun diterbangkan ke rumah sakit karena luka tusuk serius, sementara seorang pria lainnya, berusia 30-an tahun dibawa menggunakan ambulans.

Baca juga: Bos Narkoba Incaran AS Ditangkap saat Makan di Restoran bersama Putranya

"Kedua korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius," kata juru bicara kepolisian kepada news.com.au.

"Polisi dan layanan darurat saat ini berada di penjara di Lara berkaitan dengan penikaman yang terjadi sekitar pukul 15.45," tambah juru bicara tersebut.

Sebuah rekaman udara dari tempat kejadian menunjukkan seorang korban yang dirawat paramedis di luar ruangan.

Sejumlah media mengatakan, Mokbel diserang saat berada di area latihan di dalam penjara keamanan tinggi tersebut.

"Investigasi polisi saat ini sedang berlangsung," ujar juru bicara polisi.

Tony Mokbel, dikenal sebagai dalang perdagangan narkoba dan menjadi sosok di balik perang antar-geng di Melbourne yang terjadi pada akhir 1990-an.

Dia melarikan diri pada 2006 saat menjalani sidang kasus penyelundupan kokain dan ditemukan di Yunani, kemudian dideportasi ke Australia.

Pada 2012, Mokbel dijatuhi hukuman 30 tahun penjara dengan jangka waktu minimum 22 tahun.

Mokbel kembali menjadi pemberitaan dalam beberapa pekan terakhir setelah tersiar kabar bahwa mantan pengacaranya telah bertindak sebagai informan polisi saat menangani Mokbel dan enam tersangka lainnya.

Surat kabar Herald Sun, akhir pekan lalu melaporkan bahwa Mokbel menjadi sosok yang disegani di dalam penjara Barwon bahkan oleh petugas penjara.

Baca juga: Australia Minta Perusahaan Asuransi Iba terhadap Korban Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com