Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Panik Telepon Ibunya, Perempuan Ditemukan Tewas Terikat dalam Koper

Kompas.com - 10/02/2019, 19:39 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

GREENWICH, KOMPAS.com — "Dia sangat cemas, sangat ketakutan," kata Norma Sanchez, seorang ibu di Amerika Serikat yang kehilangan putrinya.

Sanchez menggambarkan bagaimana putrinya, Valerie Reyes, menelepon untuk terakhir kali sebelum beberapa hari kemudian jenazahnya ditemukan terikat dalam sebuah koper di area hutan di Connecticut.

Diwartakan CNN, Sabtu (9/2/2019), perempuan berusia 24 tahun asal New Rochelle, New York, itu berbicara pada ibunya pada malam sebelum dia menghilang pada 29 Januari lalu.

Baca juga: Si Bocah Trump Tertidur Saat Presiden AS Sampaikan Pidato Kenegaraan

"Saya takut seseorang akan membunuh saya," ucap Reyes kepada sang ibu.

Namun, tidak jelas apa yang membuat Reyes begitu ketakutan hingga akhirnya berita tentang penemuan mayat perempuan mengejutkan Shancez.

Putrinya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dalam koper merah di wilayah Greenwich, Connecticut, sekitar 22 km dari apartemennya di New York.

Tiga departemen kepolisian telah bergabung untuk penyelidikan. Tapi tidak ada tersangka yang disebutkan namanya.

Sebelum ditemukan tewas, Reyes dinyatakan hilang selama sepekan dengan membawa perangkat gawainya, pakaian, dan sprei.

Penemuan koper merah

Seminggu setelah Reyes tak diketahui kabarnya, sekelompok pekerja jalan raya melakukan pekerjaan rutin. Mereka menemukan koper merah yang berjarak sekitar 6 meter dari bahu jalan.

Mereka mendapati mayat perempuan terikat pada bagian tangan dan kakinya. Sejauh ini, kantor pemeriksaan medis Connecticut belum merilis penyebab kematian.

Butuh waktu hingga 8 pekan sebelum hasil otopsi Reyes dirilis.

Bagaimanapun, Sanchez menginginkan pembunuh putrinya ditangkap. Dia mengingat betul pembicaraan terakhirnya dengan Reyes dalam telepon waktu itu.

"Dia hanya bilang, 'Saya takut. Saya paranoid, Bu. Saya mendapat serangan kecemasan'," ucap Sanchez menirukan perkataan Reyes.

"Dia kesulitan berbicara," imbuhnya, seperti dikutip dari Daily Mail.

Baca juga: Tak Kuat Jadi Tunawisma, Jessy Peluk Putranya dan Lompat dari Jembatan

Lima hari sebelumnya, pekerja di toko Barners & Noble mengungkapkan kepada ibunya bahwa dia sudah putus dengan kekasihnya.

Namun, Reyes bersikukuh bukan mantan pacarnya yang membuatnya cemas seperti itu. Setelah menelepon Sanchez, keesokan harinya Reyes tidak masuk kerja.

"Putri saya tidak pantas menerima apa yang Anda lakukan padanya," ucap Sanchez, merujuk pada siapa pun yang bertanggung jawab atas kematian putrinya.

"Cepat atau lambat, dia akan tertangkap. Saya tahu itu," imbuhnya,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com