Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Ini Jemput Pembunuh Bayaran untuk Habisi Ayah Kandungnya

Kompas.com - 06/02/2019, 16:24 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Gulf News

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pemuda asal negara bagian Bihar, India menyewa seorang pembunuh bayaran untuk membunuh ayahnya yang sudah renta.

Alasannya amat sederhana, pemuda itu kesal karena kerap dimarahi ayahnya karena dianggap tidak serius saat belajar.

Peristiwa itu muncul ke permukaan ketika kepolisian pada akhir pekan lalu menahan seorang anggota geng dalam kasus pembunuhan seorang pengacara.

Baca juga: Tujuh Pembunuh Bayaran Bunuh 4 Polisi dalam Penyergapan di Gunung

Dalam pemeriksaan, anggota geng itu mengakui keterlibatannya dalam pembunuhan pengacra dan juga seorang pensiunan dokter bedah.

Anggota geng itu mengatakan, untuk pembunuhan yang terakhir dia dipekerjakan oleh putra kandung korban.

Berdasarkan informasi dari sang tersangka pembunuh, polisi kemudian menangkap pemuda bernama Nikhil Kumar, warga kota Muzaffarpur.

"Pemuda ini mengatakan, ayahnya selalu memintanya untuk fokus dalam belajar dan dia memutuskan untuk membunuhnya," ujar perwira polisi Niraj Kumar, Selasa (5/2/2019).

Niraj mengatakan, pemuda itu memberikan uang muka kepada sang pembunuh sebesar 15.000 rupee atau sekitar Rp 2,9 juta..

Pemuda itu bahkan menjemput dan mengantar sang pembunuh ke tempat ayahnya, yang saat itu sedang berjalan-jalan di wilayah Kumhrar, Patna.

Baca juga: Paus Fransiskus: Aborsi Sama dengan Menyewa Pembunuh Bayaran

Menurut polisi pembunuhan itu dilakukan di tepi jalan tak jauh dari sebuah kedai teh.

Sang korban, Dr Chandrashekhar Prasad, pensiun beberapa pekan sebelum dia dibunuh pada November 2018.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gulf News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com