Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Vietnam Dipilih Jadi Pertemuan Trump-Kim Jong Un?

Kompas.com - 06/02/2019, 12:08 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

HANOI, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tanggal pertemuannya dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.

Dalam pidato kenegaraan (State of the Union) Selasa (5/2/2019), Trump mengumumkan pertemuan kedua itu bakal dihelat di Vietnam pada 27-28 Februari.

Dilansir AFP Rabu (6/2/2019), berikut beberapa alasan mengapa negara Asia Tenggara itu dipilih menjadi lokasi pertemuan.

Baca juga: Trump: AS Perang dengan Korut jika Saya Tidak Terpilih Jadi Presiden

1. Dekat dari Korut
Jarak Vietnam dekat dengan Pyongyang sehingga Kim bisa menjangkaunya menggunakan pesawat kenegaraan Korut era Uni Soviet.

Negara itu juga menjadi rumah bagi kedutaan besar kedua negara sehingga persiapan logistik untuk menyambut pertemuan gampang dilakukan.

Hanoi mempunyai hubungan diplomatik dengan AS dan Korut sehingga dianggap sebagai negara netral. Berbeda dengan Hawaii yang sempat dirumorkan sebagai tuan rumah.

Selain itu, keamanan di Vietnam juga relatif ketat bahkan pada hari biasa sekalipun. Pemerintah bakal memperketat akses media dan kerumunan saat ada acara.

2. Mengapa Kim Condong dengan Vietnam?
Hubungan diplomatik Vietnam dan Korut dimulai pada dekade 1950. Saat itu, Pyongyang mengirim personel angkatan udara semasa Perang Vietnam.

Kunjungan terakhir Pemimpin Korut ke Vietnam dilakukan mendiang Kim Il Sung, kakek Kim, pada 1958 meski pejabat Korut masih terus berkunjung.

Meski saat ini Korut sedang dihantam sanksi internasional, perdagangan kedua negara mencapai 7 juta dollar AS, sekitar Rp 97,2 miliar, pada 2017.

Pakar menyatakan, kunjungan Kim ke Vietnam juga bisa dimanfaatkan untuk mempelajari ekonomi negara komunis itu pasca-perang.

"Kim tentu bakal tertarik dengan kisah Vietnam, yang bakal dijadikannya inspirasi untuk menata Korut," ungkap Le Hong Hiep, pakar Vietnam di Institut ISEAS-Yusok Ishak.

Baca juga: Kim Jong Un Puas Setelah Dapat Surat dari Trump

3. Bagaimana dengan AS?
Bagi AS, Vietnam bisa menjadi lokasi strategis di tengah perang dagang dengan China yang merupakan salah satu sekutu terdekat Korut.

Cheon Seong Whun, peneliti tamu di Institut Studi Kebijakan Asan berkata, Trump bisa menggunakan Vietnam sebagai sinyal kepada Beijing.

"Terpilihnya Vietnam seolah menjadi penegasan dari Trump bahwa 'Korut tidak di tangan China'. dan menangkal pengaruh Beijing di kawasan," ujarnya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com