Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Pangkalan Militer Mahal, Trump Ingin Pasukan AS Berada di Irak

Kompas.com - 04/02/2019, 16:29 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNBC,Newsweek

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan akan mempertahankan eksistensi militer AS di Irak untuk mengawasi Iran.

Demikian pernyataan Trump dalam program Face the Nation yang disiarkan CBS News, Minggu (3/2/2019).

Melansir dari Newsweek, pria berusia 72 tahun itu juga menyebutkan alasan lain terkait penempatan pasukan AS di Irak.

Baca juga: Pasang Poster Anti-Trump, Nyawa Pemilik Restoran Ini Terancam

Dia mengatakan, pemerintah telah membangun pangkalan militer yang mahal, Pangkalan Udara Al Asad, di Irak barat sehingga tidak mungkin untuk meninggalkan negara tersebut.

"Kami memiliki pangkalan militer di Irak dan itu sebuah bangunan yang luar biasa," katanya, dalam wawancara itu.

"Saya pernah ke sana dan tidak percaya uang yang telah kita habiskan untuk landasan pacu besar itu," lanjutnya.

"Kita punya pangkalan militer luar biasa dan mahal yang dibangun di Irak. Itu sempurna untuk memantau wilayah berbeda di Timur Tengah yang bermasalah," imbuhnya.

Trump menyebutkan, pembangunan pangkalan militer di Irak termasuk untuk memantau kegiatan Iran, yang disebutnya sebagai negara teroris nomor satu dunia.

Dia juga menyalahkan negara tersebut karena mendukung kekerasan yang terjadi di Timur Tengah.

"Jadi ketika intelijen saya bilang betapa mengagumkannya Iran, jika Anda tak keberatan, saya hanya akan mendengarkan penasihat saya," tuturnya.

Baca juga: Trump Tak Ingin Singkirkan Opsi Shutdown ataupun Darurat Nasional

Laporan dari The New York Times menyebutkan, AS telah diam-diam bernegoisasi dengan Irak untuk memungkinkan pasukan khusus AS yang beroperasi di Suriah agar beralih ke Irak.

Perwira senior militer AS bahkan dilaporkan baru-baru ini mengunjungi beberapa pangkalan di Irak, termasuk Erbil dan Pangkalan Udara Al Asad.

"Kita akan terus memantau dan jika ada masalah, jika seseorang berupaya melancarkan senjata nuklir atau lainnya, kami akan tahu bahkan sebelum mereka melakukannya," ucap Trump.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC,Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com