Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Menghilang Setelah Habiskan Rp 1 Miliar untuk "Live Streaming" dengan Wanita

Kompas.com - 01/02/2019, 17:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

CHANGSHA, KOMPAS.com - Seorang pemuda di Provinsi Hunan, China, dilaporkan menghilang dengan membawa uang yang cukup besar.

Dilaporkan SCMP Kamis 31/1/2019), pria dengan identitas bermarga Liu itu dilaporkan menghilang dari rumahnya di Changsha, sejak Desember 2018.

Sebelum meninggalkan rumah, Liu seperti dilaporkan Red Star News mengambil uang 1,7 juta yuan, sekitar Rp 3,5 miliar, dari orangtuanya.

Baca juga: Provinsi di China Larang Influencer Wanita Pakai Baju Seksi

Ayah Liu mengatakan, putranya itu sempat menghabiskan 600.000 yuan, sekitar Rp 1,2 miliar, untuk sebuah situs populer bernama YY.

Orangtua Liu mengungkapkan mereka tidak bisa menghubungi pria 24 tahun itu. Namun rekening bank hingga sosial menunjukkan di berada di Shenzhen.

Keluarganya meyakini, menghilangnya Liu terkait dengan seorang perempuan yang pernah melakukan live streaming dengannya.

"Dia sebenarnya adalah anak yang baik. Saya yakin dia meninggalkan kami pastinya karena ada yang berusaha membujuknya," ujar ayah Liu.

Namun pendapat berbeda disampaikan sepupu Liu. Menurut si sepupu, Liu merupakan pria norak yang kerjanya hanya bermain video game.

"Dia tidak suka pergi ke luar rumah, dan sering menonton live streaming. Dia juga sering memberikan tip bagi perempuan yang dia kenal di situs itu," ujar sepupunya.

Media China memberitakan, setiap bulan Liu menghabiskan 12.000 yuan, atau Rp 24,8 juta, untuk fasilitas khusus di YY sebelum tip.

Tayangan live streaming yang memperlihatkan influencer perempuan menari, bernyanyi, hingga makan merupakan sumber hiburan utama bagi pria lajang di China.

Setiap tampil, influencer perempuan itu bisa meraup hingga 100.000 yuan, sekitar Rp 206,9 juta, per bulan dari sekitar 456 juta pengguna.

Namun perkembangan industri live streaming yang pesat itu menuai perhatian otoritas karena berbagai kontroversi yang ditimbulkan.

Mulai dari cara berpakaian yang dianggap seksi hingga salah satu influencer sempat ditahan karena menyanyikan lagu kebangsaan China secara tak pantas.

Pemerintah Provinsi Hubei kemudian mengumumkan larangan bagi influencer perempuan untuk mengenakan pakaian seksi maupun yang memperlihatkan lekuk tubuh.

Baca juga: Polisi Ungkap Praktik Pornografi Berbayar via Live Streaming di Tangsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com