Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah, TV Menyiarkan Langsung Uji Coba Bom Atom

Kompas.com - 01/02/2019, 13:51 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber Wired,History

KOMPAS.com - Bom atom kali pertama digunakan Amerika Serikat (AS) untuk menghancurkan Nagasaki dan Hiroshima pada Perang Dunia II. Kedua kota itu seketika luluh lantah dalam tragedi kemanusiaan terbesar periode 1940-an itu.

Tak lama setelah itu, Jepang menyerah kepada Sekutu. Akhirnya, perang yang berjalan kurang lebih selama enam tahun selesai.

Ketakutan mulai muncul pasca-perang terhadap penggunaan bom atom, juga dampak radiasinya. Ini menyebabkan banyak negara yang diam-diam ikut mengembangkan persenjataan nuklir.

Namun, pada 1950-an AS kembali menggemparkan penjuru dunia dengan memperlihatkan dahsyatnya bom atom di gurun Nevada.

Hari ini 68 tahun yang lalu, tepatnya pada 1 Februari 1951, AS bereksperimen menguji bom atomnya. Uniknya, salah satu stasiun televisi di Los Angeles, KTLA, ikut menstransmisikan langsung uji coba tersebut kepada pemirsa dari atas gunung.

Dilansir dari History.com, KTLA mengambil gambarnya dari titik sejauh 402 kilometer dari pusat ledakan. Melalui siaran langsung ini, program pengembangan nuklir tak dirahasiakan lagi.

Militer AS berharap tes itu akan menunjukkan bahwa mereka dapat menghancurkan kota dan penduduknya untuk memenangkan perang.

Baca juga: 6 November 1944, Plutonium Diproduksi di Hanford Site untuk Jadi Bom Atom

Ditonton banyak orang

Sejak peluncuran Proyek Manhattan yang menjadi cikal bakal bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Pemerintah AS menjaga kerahasiaan ketat atas program nuklirnya. Mereka merahasiakan uji atom dan kaitannya dengan nuklir.

Namun, ada upaya dari AS untuk menginformasikan pengembangan nuklr kepada masyarakat sipil dengan berbagai tujuan.

Akhirnya, pada hari Minggu itu terjadi hal yang mencemaskan dunia dengan uji coba yang mengancam kemanusiaan. Pada pukul 05.30 pagi terdengar suara ledakan di sekitar gurun Nevada. Ternyata ini adalah uji coba bom atom oleh militer AS.

Sebuah pesawat pengebom B-50 menjatuhkan bom di atas gurun Nevada. Peristiwa bersejarah ini ditangkap oleh juru kamera secara diam-diam yang berada di atas sebuah hotel di Las Vegas.

Hasilnya, gambar langsung dikirimkan melalui pemancar di Mount Wilson Observatory. Walaupun siaran langsung televisi tersebut dilakukan pagi-pagi, namun tercatat banyak penonton yang menyaksikannya.

Baca juga: Reaktor Plutonium Pertama hingga Pembuat Bom Atom, Ini 5 Fakta Hanford Site

Persetujuan militer

Setelah mengetahui ledakan itu ternyata disiarkan secara langsung melalui televisi, pihak militer akhirnya menyetujui untuk liputan secara langsung dan menghadirkan wartawan pada uji bom atom selanjutnya.

Kelanjutan dari pertunjukan bom atom ini dilakukan setahun kemudian. Pada April 1952, bom diledakkan lagi. Upacara pembukaan dilakukan lebih dramatis, karena diliput oleh media yang lebih banyak.

Untuk pertama kalinya, pasukan darat dan udara akan melakukan manuver militer di medan perang nuklir yang disimulasikan setelah ledakan.

KTLA bahkan dengan tergesa-gesa untuk membangun sistem gelombang mikro di atas puncak gunung antara tempat pengujian dan Los Angeles, yang terpanjang yang pernah dicoba oleh stasiun televisi pada saat itu.

Siaran televisi itu juga menyediakan enam kamera untuk meliput acara yang akan disiarkan secara bersamaan di jaringan utama. 

Ledakan itu adalah satu dari 100 uji coba nuklir di atas tanah yang dilakukan pada tempat itu. Uji coba nuklir berlanjut hingga 1992 tetapi sebagian besar uji coba dilakukan di bawah tanah.

Secara keseluruhan, lebih dari 900 uji coba nuklir dilakukan di Nevada Proving Ground, yang didirikan oleh Presiden Harry Truman pada tahun 1950.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Wired,History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com