Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah, Simpanse Bernama Ham Mencapai Luar Angkasa

Kompas.com - 31/01/2019, 19:25 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber Time

KOMPAS.com - Luar angkasa menjadi salah satu tujuan eksplorasi ilmu pengetahuan manusia pada periode 1960-an hingga 1980-an. Mereka berusaha semaksimal mungkin melakukan jelajah antariksa demi kepentingan ilmu pengetahuan.

Namun, ada juga negara yang tak sekadar mencari pengetahuan, melainkan untuk membuktikan sebagai negara paling maju. Persaingan antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet dalam eksplorasi antariksa ini dikenal sebagai "Space Race".

Baik AS atau Uni Soviet memiliki misi untuk mengantarkan manusia ke luar angkasa. Namun, buntut persaingan ini adalah kedua negara harus mengorbankan hewan untuk uji coba mengirim misi antariksa.

Sebelum manusia berhasil naik, tercatat ada beberapa uji coba yang dilakukan. Salah satunya adalah kerabat dekat manusia, simpanse.

Baca juga: 28 Januari 1986 Challenger Meledak, Guru Pertama dalam Misi Luar Angkasa Tewas

Primata pertama

Dilansir dari Time, pagi hari tanggal 31 Januari 1961, di Florida bagian selatan, seekor simpanse berusia 5 tahun yang diberi nama "Ham" diberikan sarapan, susu kental, vitamin dan telur oleh pihak penanganan.

Primata seberat 16 kilogram tersebut akan menjalani misi bergengsi dan mencatatkan namanya dalam sejarah penerbangan antariksa.

Seorang dokter hewan memberikan pisang ke simpanse itu sebelum naik kereta luncur roket. Saat hewan itu mulai mengupasnya, perjalanan pun dimulai.

Ditempatkan pada sebuah kapsul ruang angkasa Project Mercury MR-2 NASA, Ham bepergian ribuan kilometer di atas bumi. Ia menjadi simpanse pertama yang berada di luar angkasa.

Baca juga: Membedah Mitos Ledakan Pesawat Luar Angkasa Challenger pada 33 Tahun Silam

Sebelumnya..

Sebelum Uni Soviet meluncurkan satelit buatan pertama di dunia pada 1957, sebelum AS menempatkan manusia di bulan pada 1969, AS dan Uni Soviet menggunakan hewan untuk menguji luar angkasa, serta mengantisipasi bahaya yang terjadi.

Uni Soviet biasanya menggunakan anjing pada 1951 dan 1952 untuk misi antariksa, yaitu dengan meluncurkan sembilan anjing ke ruang angkasa. Tiga dari anjing itu mati selama atau tak lama setelah peluncuran.

Sedangkan AS memilih simpanse sebagai obyek peluncuran ke angkasa. Peneliti menganggap simpanse memiliki fisik dan mental yang mirip dengan manusia.

Simpanse diberikan pelatihan khusus. Setelah mereka berhasil menyembuhkan penyakit dan parasit, tim dokter melacak perkembangan dengan X-Ray secara berkala.

Selain itu, tim dokter juga memberikan pemeriksaan jantung, otot, dan telinga-hidung dan tenggorokan secara teratur. Semua persiapan ini dilakukan di Holloman Aerospace Medical Center, yang terletak di New Mexico.

Sebelum dibawa ke misi angkasa, Ham tinggal di Kebun Binatang Nasional di Washington DC.

Namun, setelah perjalanan bersejarah itu Ham dipindahkan di Kebun Binatang Carolina Utara hingga ia meninggal pada usia 26 tahun 1983.

Ham dikuburkan di New Mexico Museum of Space History, Alamogordo, New Mexico.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com