Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Bebaskan Proyek Antar-Korea dari Sanksi Internasional

Kompas.com - 31/01/2019, 18:55 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber UPI

SEOUL, KOMPAS.com - Dewan Keamanan PBB mengumumkan telah membebaskan proyek-proyek bersama antara Korea Utara dengan Selatan di zona demiliterisasi dari sanksi internasional.

Diberitakan media Korea Selatan, EDaily, pada Senin (28/1/2019), proyek pencarian sisa-sisa Perang Korea, termasuk penghapusan ranjau di zona demiliterisasi tidak akan melanggar hukum internasional.

Proyek itu menjadi salah satu dari serangkaian kesepakatan yang dicapai antara kedua negara Korea dan proyek pencarian sisa-sisa perang itu disepakati pada September 2018 lalu.

Proyek kerja sama antara Korea itu harus melibatkan penggunaan peralatan penggalian dan untuk itu harus diizinkan serta dibebaskan dari sanksi internasional.

Baca juga: Dua Korea akan Sambung Jalan Penghubung Lintasi Zona Demiliterisasi

"Proses konsultasi dengan Komite Sanksi Korea Utara di PBB, yang dilakukan sehubungan dengan penemuan sisa-sisa (perang antara) Korea Utara dan Selatan telah selesai," kata pejabat keamanan diplomatik Korea Selatan kepada EDaily.

Ditambahkannya, Seoul telah bekerja sama erat dengan komunitas internasional agar setiap langkah yang diambil tidak melanggar sanksi.

Korea Selatan juga telah meminta persetujuan untuk membawa teknologi penghapus ranjau ke zona demiliterisasi, setelah diajukan oleh pihak Korut.

"Ranjau-ranjau tersebut akan disingkirkan mulai April. Korea Selatan akan membeli peralatan penghapus ranjau untuk digunakan sendiri, namun juga atas nama Korea Utara," tulis EDaily, dilansir United Press International.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Choi Hyun-soo mengatakan, pemerintah sedang dalam proses pembentukan tim penggalian bersama antar-Korea pada akhir Februari.

"Proses penggalian (sisa-sisa ranjau era Perang Korea) akan berlangsung dari April hingga Oktober," kata Choi.

Selain proyek penghapusan sisa ranjau era Perang Korea, Seoul juga menjalin kerja sama lain dengan Pyongyang, di antaranya pembangunan jalan penghubung kedua negara yang melintasi zona demiliterisasi.

Korea Selatan juga telah selesai mengirim tim inspeksi untuk memeriksa jaringan kereta api di sepanjang perbatasan dan akan dilanjutkan dengan membangun jaringan kereta antardua negara.

Sebelumnya, Korea Utara dan Selatan juga telah sepakat untuk menanggalkan persenjataan dan menghapus pos penjagaan di perbatasan.

Baca juga: Dua Korea Mulai Hancurkan Pos Penjagaan di Zona Demiliterisasi

Selain dengan Korea Selatan, Korut juga telah menguatkan hubungan kerja samanya dengan China, sekutu sekaligus rekan dagang terbesar Pyongyang.

Terakhir, Pyongyang telah mengirimkan delegasi seni ke China dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Delegasi Korut menggelar dua kali pertunjukan di China dan salah satunya turut disaksikan langsung oleh Presiden Xi Jinping.

Pengiriman delegasi seni itu juga menjadi balasan atas delegasi China yang mengutus rombongan baletnya untuk tampil di Pyongyang pada 2018, yang juga disaksikan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UPI
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com