Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2019, 16:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

CARACAS, KOMPAS.com - Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido mengklaim telah menjalin pertemuan secara rahasia dengan militer.

Dalam opininya yang dipublikasikan oleh New York Times, pertemuan itu merupakan bagian dari upaya transisi pemerintahan yang dilakukan oposisi.

Baca juga: Para Pengungsi Venezuela Jual Perhiasan hingga Rambut untuk Bertahan Hidup

Diwartakan BBC Kamis (31/1/2019), krisis politik di Venezuela terjadi setelah Presiden Nicolas Maduro memulai periode keduanya.

"Penarikan dukungan militer dari Tuan Maduro merupakan langkah krusial demi terciptanya perubahan dalam tubuh pemerintahan," tulis Guaido.

"Mayoritas dari para personel militer itu sepakat bahwa kesulitan yang tengah terjadi di Venezuela sudah tidak bisa diterima," lanjutnya.

Guaido menulis kelompok oposisi telah menawarkan amnesti kepada setiap prajurit yang bersedia membelot bahwa mereka tidak melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sebagai Ketua Dewan Nasional, Guaido menyatakan secara konstitusi dia berhak menjabat sebagai presiden sementara jika rezim yang berkuasa dianggap tidak sah.

Opini Guaido itu terjadi setelah muncul aksi unjuk rasa untuk mendongkel pemerintahan Maduro. Kepada harian Rusia RIA Novosti, Maduro berkata dia siap menggelar negosiasi dengan oposisi.

Sekitar tiga juta orang melarikan diri dari Venezuela di tengah krisis ekonomi akut serta kekerasan di jalan dalam beberapa pekan terakhir.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berkicau di Twitter dia sudah berbicara dengan Guaido dan mendukung langkahnya untuk "memperjuangkan kebebasan".

Sementara Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton melarang pembelian emas, minyak, maupun komoditas Venezuela yang disebut "dicuri Maduro".

Adapun Maduro mendapat dukungan dari Rusia, China, dan Turki, serta bersikukuh masih menerima loyalitas dari militer Venezuela.

Baca juga: Tentara Pembelot Venezuela Minta Bantuan Senjata kepada AS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com